60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengusulkan pengangkatan 500 tenaga aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2024 ini. Usulan itu diketahui sudah disampaikan oleh pemerintah daerah ke Pemerintah Pusat akhir bulan Januari lalu.
Kepala BKPSDM Kabupaten Gorontalo, Mohamad Juffri Damima mengatakan, jumlah formasi ASN yang diusulkan tersebut terdiri atas pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Meski begitu, Juffri mengakui bahwa porsi yang diusulkan kali ini masih lebih dominan PPPK. Alasannya, karena pemerintah ingin menata pegawai yang sampai saat ini masih berstatus non-ASN, apalagi di antara mereka ada yang sudah bekerja sangat lama.
“Rinciannya itu 134 CPNS dan 366 PPPK,” ungkap Juffri di Gedung Kasmat Lahay Limboto, Senim (12/02/2024).
Lebih lanjut, Juffri mengaku bahwa pihaknya akan berupaya keras agar jumlah usulan tersebut tidak berkurang. Pasalnya, berkaca dari pengangkatan di tahun-tahun sebelumnya, kadang kala ada formasi yang tidak diverifikasi oleh Menpan RB.
“Karenanya kami dari pemerintah daerah akan berupaya agar 500 usulan ini ter-cover semua. Tapi kami yakin usulan setiap pemerintah daerah, apalagi PPPK, akan di-cover semua. Karena cita-cita Pemerintah Pusat akan menyelesaikan semua tenaga non-ASN,” akunya.
Khusus tenaga PPPK, kata Juffri, ini hanya dikhususkan untuk formasi khusus. Artinya, yang boleh melamar pada instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) tententu hanyalah tenaga honor yang berkerja di tempat tersebut.
“Usulan PPPK ini untuk memberikan ruang kepada tenaga honor, kalau yang umum ada CPNS,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga