60DTK, Gorontalo – Berita pencurian data pribadi yang kerap mencuat akhir-akhir ini, menimbulkan cukup banyak keresahan di tengah masyarakat umum.
Oleh karena itu, rasanya perlu ada langkah-langkah pribadi yang dilakukan untuk menjaga keamanan data masing-masing, khususnya bagi kita yang tidak terlepas dari penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pertama, variasikan kata sandi ‘password’. Penggunaan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun media sosial dapat membantu meminimalisasi pencurian data. Selain itu, penggunaan kombinasi angka dan huruf pada setiap kata sandi juga penting dilakukan.
Kedua, terapkanlah selalu rasa waswas terhadap segala sesuatu. Hindarilah membuka tautan-tautan mencurigakan yang disebar melalui surel, sms, atau kanal lainnya, karena hal ini bisa menjadi jalan menuju malware.
Ketiga, jadilah pengguna internet yang taat aturan. Selalu gunakan perangkat lunak ‘software’ yang legal dan lakukanlah pembaharuan secara berkala. Perangkat lunak yang ilegal lebih rentan pada pembajakn dan pencurian data.
Keempat, hindari menggunakan koneksi internet di sembarang tempat, karena koneksi internet di tempat umum cenderung lebih rendah tingkat keamanannya.
Kelima, tetaplah menjaga rahasia. Pastikan untuk tidak menunjukkan data-data pribadi seperti alamat dan sandi surel kepada siapa pun, termasuk informasi penting lainnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Patroli Siber, dalam lima tahun terakhir terjadi kenaikan laporan kasus pencurian data setiap tahunnya. Pada tahun 2016 terdapat 20 laporan, kemudian meningkat menjadi 182 kasus pada 2020.