Tolak Intimidasi Pers, Aliansi Jurnalis Gorontalo akan Gelar Aksi Damai

Tolak Intimidasi Pers, Aliansi Jurnalis Gorontalo akan Gelar Aksi Damai
Selebaran atau Flyer seruan Aksi, yang akan Dilaksanakan Aliansi Jurnalis Gorontalo, Sebagai Bentuk Solidaritas Atas Insiden Pembacokan Salah Satu Pemimpin Redaksi Media Online. (Foto: Istimewa)

60DTK, Kota Gorontalo – Sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja media, atas insiden pembacokan salah satu pemimpin redaksi media online, Aliansi Jurnalis Gorontalo, akan menggelar aksi damai, di Polres Gorontalo Kota dan Polda Gorontalo.

Koordinator aksi Alinasi Jurnalis Gorontalo Helmi Rasid, mengungkapkan aksi damai ini akan dilaksanakan pada Senin 12 Juli mendatang.

Bacaan Lainnya

“Pernyataan Kapolres Gorontalo Kota, selalu kontradiktif, dengan fakta-fakta yang kami investigasi di lapangan. Bahkan, kontradiktif bukan hanya dengan fakta yang ditemukan Wartawan di Lapangan. Perbedaan itu juga terjadi di internal Polri,” kata Helmi.

Tolak Intimidasi Pers, Aliansi Jurnalis Gorontalo akan Gelar Aksi Damai
Selebaran atau Flyer seruan Aksi, yang akan Dilaksanakan Aliansi Jurnalis Gorontalo, Sebagai Bentuk Solidaritas Atas Insiden Pembacokan Salah Satu Pemimpin Redaksi Media Online. (Foto: Istimewa)

Terlebih lagi, aksi ini didorong atas kejanggalan penyelidikan kasus dugaan pembacokan pemimpin media online tersebut. Dimana dalam proses penyelidikan yang di sampaikan Kapolres Gorontalo Kota dalam konfersi pers beberapa hari yang lalu, bertentangan dengan fakta-fakta di lapangan.

Salah satu contoh kata Helmi, penangkapan salah seorang terduga otak pembacokan Wartawan. Dimana, Intel Brimob Polda Gorontalo yang turut ikut melakukan penangkapan, memberikan laporan, jika terduga otak pembacokan Wartawan dengan inisial EN, sudah tertangkap.

Baca Juga: Satreskrim Polres Gorontalo Amankan Seorang Bocah TO Kasus Pencurian

Sementara Kapolres Gorontalo Kota dan Kabid Humas Polda Gorontalo, memberikan pernyataan lain. Dimana EN, ditangkap bukan keterlibatan pembacokan wartawan. Melainkan, laporan kasus dugaan penganiayaan yang terjadi 2019 silam.

“Di institusi Polri dalam hal ini Polres Gorontalo Kota  dan Intel Brimob Polda Gorontalo, terjadi perbedaan laporan. Sementara, Intel Brimob Gorontalo tau, mereka ditugaskan untuk membantu menangkap otak dari pembacokan wartawan,” tegas Helmi.

“Maka kami bersepakat, pada hari Senin 12 Juli 2021, kami akan melaksanakan aksi damai dan akan di ikuti seluruh Jurnalis yang berada di Kabupaten/Kota, se Provinsi Gorontalo,” sambungnya.

Pos terkait