60DTK – LIMBOTO : Seperti diketahui, awal Januari 2019 silam, Limboto yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Gorontalo, berhasil meraih penghargaan Piala Adipura untuk edisi 2017-2018. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) atas pencapaiannya sebagai kota kecil dengan lingkungan bersih.
Meski begitu, Kepala Seksi Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) Bidang Pengolahan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo, Dedi Yahya mengungkapkan, hingga saat ini masih ada masalah yang dihadapi, yakni terkait kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya.
“Masalah yang kami temui adalah masih adanya masyarakat yang membuang sampah diluar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sudah disediakan,” jelas Dedi saat diwawancarai, Rabu (27/3/2019).
Walau demikian, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo berusaha untuk terus konsisten menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di Limboto, demi mempertahankan Piala Adipura yang sebelumnya sudah pernah didapatkan.
“Bahkan untuk pengangkutan sampah itu kita berusaha satu hari sampai dua kali pengangkutan, yakni pagi dan sore,” terang Dedi.
Kepala TPA Talumelito Kabupaten Gorontalo, Moh. Agus Dama menjelaskan, sampah yang dihasilkan di Kabupaten Gorontalo setiap harinya dapat mencapai hingga 15 ton.
“Hasil sampah di Kabupaten Gorontalo ini setiap hari bisa sampai 15 ton. Di TPA Talumelito sendiri kami melakukan pemrosesan sampah dengan dua tahap. Pertama ditimbang, kedua disanitarilenfil atau dipadatkan dengan alat berat. Nah, jika padatnya sampah sudah sampai 1,5 meter, baru kami timbun dengan tanah setebal 30 cm,” jelas Agus panjang lebar.
Penulis: Andrianto Sanga
Editor: Nikhen Mokoginta
