Transformasi TV Analog ke Digital di Kabgor Berjalan Baik

Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja dalam rangka memantau transformasi TV Analog ke digital di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (13/05/2022). (Foto: Istimewa)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Transformasi televisi (TV) analog ke digital di Provinsi Gorontalo khususnya di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, dinilai sudah berjalan cukup baik.

“Alhamdulillah transformasi TV analog ke digital di Pangadaa ini berjalan baik,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib usai jajarannya melakukan kunjungan kerja di daerah tersebut, Jumat (13/05/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jumlah siaran televisi digital yang bisa dinikmati oleh masyarakat setempat terus bertambah. Jika sebelumnya hanya sekitar 12 channel saja yang bisa ditangkap, saat ini sudah mencapai 21 sampai 22 channel.

“Masyarakat dan kita DPRD berharap akan lebih banyak lagi tontonan yang bisa dinikmati juga disertai kualitas gambar yang semakin baik dan suara yang jernih,” ujarnya.

Menurut AW Thalib, transformasi televisi analog ke digital di Provinsi Gorontalo memang belum bisa dilakukan secara serentak. Selain masih banyak masyarakat yang belum siap, pengelola kanal juga belum mampu menyalurkan alat seperti STB kepada masyarakat kurang mampu yang jumlahnya begitu banyak.

“Di sini saja baru kurang lebih 80-an dari 200-an alat yang harus disebarkan. Masyarakat mohon bersabar, pemerintah pasti akan menyiapkan itu,” bebernya.

Lebih jauh, politisi PPP ini menegaskan bahwa Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo akan terus memantau perkembangan transformasi TV analog ke digital di Provinsi Gorontalo.

“Di Gorontalo ada tiga media yang menjadi penanggung jawab utama. Pertama adalah TVRI dari LPP, kemudian LPS-nya MNC Grup dan Trans Grup. Mereka ini yang mendistribusikan STB,” tandasnya.

Transformasi TV analog ke digital di Provinsi Gorontalo pada tahun 2022 dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai sejak 30 April lalu, tahap kedua pada 25 Agustus, dan tahap ketiga tanggal 2 November.

Untuk tahap pertama sendiri, baru lima daerah yang masuk yakni Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, serta Kota Gorontalo. Kabupaten Pohuwato diperkirakan baru bisa melakukan transformasi pada tahap kedua. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait