TV Digital: Mampu Deteksi Bencana Hingga Bantu Pendapatan Negara

Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP Kemkominfo, Nursodik Gunarjo, saat mengisi Diskusi Publik Virtual: Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB oleh Kemenkominfo RI bersama Komisi I DPR RI, Jumat (24/06/2022).

60DTK, Gorontalo – Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP Kemkominfo, Nursodik Gunarjo membeberkan keunggulan siaran tv digital dibanding siaran tv analog. Hal ini Ia sampaikan saat mengisi Diskusi Publik Virtual: Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB oleh Kemenkominfo RI bersama Komisi I DPR RI, Jumat (24/06/2022).

Nursodik menjelaskan, dengan menggunakan siaran tv digital, masyarakat dapat mengakses lebih banyak program siaran, dengan gambar dan suara yang lebih berkualitas.

Bacaan Lainnya

“TV digital ini memungkinkan jumlah siaran tv semakin banyak dan bervariasi. Gambar dan suara juga lebih bagus,” ucap Nursodik.

Selain itu, dengan melakukan migrasi ke siaran tv digital ini, berarti pemerintah sudah melakukan efisiensi infrastruktur. Ia menjelaskan, dengan hadirnya siaran tv digital, 7 sampai 13 lembaga penyiaran akan berbagi penggunaan infrastruktur berupa tower dan pemancar.

“Juga untuk efisiensi energi. TV digital ini juga memungkinkan kita lebih efisien dalam menggunakan spektrum frekuensi radio, karena satu kanal frekuensi bisa menampung 7 sampai 13 siaran tv,” jelasnya.

Lebih lanjut, TV digital juga memiliki fitur pemancarluasan data untuk keperluan seperti peringatan dini kebencanaan, bahasa isyarat, serta informasi publik lainnya.

“Berbagai negara juga sudah berpindah ke tv digital. Indonesia justru masuk negara terakhir di ASEAN yang melakukan ASO,” ungkap Nursodik.

Terlepas dari itu, transformasi digital ini juga akan menghasilkan multiplier effect pada kegiatan perekonomian, lapangan kerja, hingga pendapatan negara.

Pos terkait