Upacara Bendera Awali Peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942 ke-78

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertindak sebagai Inspektur Upacara, menyerahkan bendera merah putih kepada petugas penggerek bendera, pada pelaksanaan upacara Hari Patriotik 23 Januari 1942 ke-78 tingkat Provinsi Gorontalo, di Lapangan Likada, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Kamis, (23/o1/2020). Foto : Salman/Humas.

60DTK – Bone Bolango : Upacara bendera mengawali peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942 ke-78. Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Likada, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (23/01/2020).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, bertindak sebagai Inspektur upacara, Perwira upacara Mayor Infanteri Lasiman selaku PASI PERS Korem 133/NWB. Sedangkan Komandan upacara, dipimpin oleh Mayor Infanteri Julian C. Matoke selaku Kasdim 1304 Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Dalam amanatnya Gubernur Gorontalo mengatakan, hari ini merupakan momentum untuk mengenang perjuangan Almarhum Nani Wartabone. Sosok yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah, Ia selalu bertekad untuk Indonesia dan Gorontalo harus merdeka.

“Pada hari ini, tepatnya tanggal 23 Januari 1942, dipelopori oleh Almarhum Nani Wartabone tidak kenal lelah, tidak pernah menyerah, tetap bertekad untuk Indonesia dan Gorontalo harus merdeka. Beliau memperlihatkan ketangguhan, keiklasan tanpa pamrih, tanpa mengharapkan apa apa,  tanpa mengharapkan jabatan, bahkan ditawari jabatan pun pak Nani menolak karena beliau serius hanya untuk mengusir para penjajah”, ungkap Rusli Habibie.

Selain untuk mengenang semangat perjuangan rakyat Gorontalo kala itu, upacara ini juga untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Gorontalo bahwa 23 Januari adalah peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan hingga kapan pun.

Semangat patriotik ditunjukkan pada kemajuan bagi seluruh masyarakat Gorontalo. Rusli mencontohkan pada tanggal 5 Desember tahun 2000, Gorontalo berhasil menjadi provinsi yang mandiri dengan lima kabupaten dan satu kota.

Sehingga, Rusli mengajak kepada seluruh masyarakat Gorontalo untuk melihat kembali kilas balik perjuangan. Harus mengoreksi diri, intropeksi diri untuk berjuang bersama meneruskan perjuangan para pahlawan.

“Sekarang marilah kita di lima kabupaten dan satu kota, untuk membangun Gorontalo lebih sejahtera lagi sesuai dengan cita-cita para pahlawan. Jangan kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang tidak baik. Dulu pahlawan berhasil, sekarang marilah kita bersama-sama melanjutkannya, mengusir kebodohan dan kemiskinan. Tujuan kita adalah rakyat bisa sejahtera”, tutup Gubernur dua periode itu.

Sebagai informasi, peringatan Hari Patriotik ke-78 juga diisi dengan kegiatan NKRI Peduli, pasar murah, donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis khusus bagi masyarakat Bone Bolango.

Selain itu, juga dilaksanakan napak tilas perjuangan Nani Wartabone, Kirab Bendera Pusaka dan ziarah rombongan ke taman makam pahlawan, serta pengresmian makam Nani Wartabone yang telah direhab untuk melengkapi rangkaian kegiatan peringatan 23 Januari 1942. (adv)

Penulis : Kasim Amir
Sumber :
Humas Provinsi Gorontalo

Pos terkait