60DTK – GORONTALO : Pro-Kontra pengembangan Rumah Sakit Ainun Habibie banyak menuai tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dari seorang Mahasiswa yang bernama Charlie Pangemanan yang merasa kecewa atas keterlambatan dan terhambatnya penyelesaian pengembangan RSUD yang terletak di Kabupaten Gorontalo itu.
Charlie mengatakan, dirinya tak ingin memberi komentar mengenai persoalan birokrasi yang terjadi di dalamnya dan masalah pembiayaan pembangunan RS Ainun tersebut. Ia hanya menyayangkan keterlambatan penyelesaian rumah sakit itu akan berdampak pada masyarakat Gorontalo secara umum yang ingin berobat.
“RSUD itu sangat dibutuhkan masyarakat Gorontalo.” tegasnya, Sabtu (29/6/2019)
Ia menegaskan, hadirnya RS tersebut sangat membantu masyarakat miskin yang mendapat rujukan keluar daerah karena membutuhkan penanganan medis yang tidak bisa disediakan oleh sejumlah rumah sakit yang sudah ada di Gorontalo saat ini.
“Di Gorontalo memang banyak rumah sakit, tapi rumah sakit yang punya fasilitas dalam hal ini penyakit tertentu masih sangat kurang di Gorontalo.”
“Kalau hanya orang-orang berduit saja mungkin tak jadi masalah, tapi bagaimana dengan mereka yang tak berduit,” ujar mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi.
Adapun harapan yang diinginkan Charlie agar RS Ainun Habibie ini cepat selesai proses pengembangan pembangunannya. Serta semua pihak bisa ikut mendukung dan terlibat dalam proses penyelesaian.
“Janganlah RS ini dihambat. Biarlah cepat selesai, minimal dengan keberadaan RS ini masyarakat kecil yang tak mampu membayar rujukan rumah sakit diluar daerah bisa tergantikan dengan kehadiran RSUD Ainun ini, sehingga harapan untuk sembuh di daerah sendiri bisa mereka rasakan dengan lega,” imbuh Charlie. (rls)