60DTK, Kota Gorontalo – Sebanyak 23 ribu siswa dari jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA yang tersebar di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, akan menerima bantuan kartu perdana Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) dari PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
Manajer Brand Telkomsel Gorontalo, Anton Mahendra mengatakan, kartu perdana MBJJ ini berisi kuota internet sebesar 10 GB, yang hanya dapat digunakan untuk mengakses media-media belajar dan melakukan video konferensi.
Anton juga menjelaskan, jika kuota yang ada dalam kartu perdana MBJJ tersebut sudah habis digunakan, para siswa dapat membeli kembali kuota sesuai dengan kebutuhan mereka. Dikatakan, harga kuota untuk kartu ini juga sangat murah.
Baca juga: BPMD-Capil Provinsi Gorontalo Raih Peringkat Pertama Di Festival Bele Uto
“Ini adalah program pusat. Dan untuk Gorontalo, saat ini yang akan memperoleh bantuan kartu perdana tersebut baru 137 sekolah di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango. Pada pendistribusian tahap awal, Telkomsel akan membagikan kartu perdana MBJJ kepada 3.800 siswa (untuk tahap awal. Keseluruhannya ada 23 ribu siswa),” ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan kartu perdana MBJJ kepada Wagub Gorontalo, Idris Rahim, Rabu (26/08/2020).
Terkait dengan penyaluran bantuan itu sendiri, kata Anton, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo.
“Sesuai arahan Pak Wagub, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo, untuk mendistribusikan kartu perdana ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Baca juga: Pemprov Dan Deprov Gorontalo Sepakati Ranperda APBD-P 2020
Wujud perhatian dari Telkomsel ini mendapatkan apresiasi dari Wagub Idris Rahim. Menurutnya, kartu MBJJ itu akan sangat mendukung program pendidikan di Provinsi Gorontalo, khususnya di masa pandemi Covid-19.
“Saya juga berharap, selain Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, bantuan kartu perdana ini juga bisa diberikan kepada para siswa di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo,” tandas Idris. (adv)
Penulis: Andrianto Sanga