60DTK, Gorontalo – Kejadian naas menimpa Saiful Mayang (33) salah satu buruh di PT. Tri Jaya Tangguh yang mengalami kecelakaan kerja saat melaksanakan tugasnya.
Menurut keterangan adiknya Syafrudin Mayang mengatakan, peristiwa yang menimpa kakaknya yang bertugas di bagian mesin pemecah tempurung kelapa itu terjadi pada Rabu (17/11) sekitar pukul 07.00 WITA.
Saat itu Saiful hendak memperbaiki posisi sepotong besi yang dipasang di mesin itu. Sehingga ia berniat mengambil palu (martil) yang terletak di lantai.
“Saat mengambil mertil ini, kaus tangan (sebelah kiri) tersangkut di mesin. Dia berusaha menarik tangannya, tetapi tidak bisa dan tangannya masuk ke dalam mesin itu,” ungkap Syarifudin saat berada di RSUD MM Dunda Limboto, Kamis (18/11/2021).
Melihat kejadian itu lanjut Syafrudin, para pekerja lainnya berusaha menolong Saiful. Mereka langsung mematikan mesin, membuka baut dan mengeluarkan tangan Saiful yang sudah mengalami luka.
“Tidak sampai setengah jam tangannya sudah berhasil dikeluarkan dan langsung dibawa ke klinik perusahaan. Dari situ dirujuk ke RSUD MM Dunda Limboto. Kita sampai di sini mungkin sekitar jam 09.30 WITA,” tukas Syafrudin.
Meski demikian, sebagai keluarga, Syafrudin menganggap kejadian ini merupakan musibah dan menjadi resiko pekerjaan. Bahkan pihaknya sangat bersyukur karena pihak perusahaan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
“Sudah lama dia kerja di sini, mungkin ada dua tahun. Kami bersyukur juga perusahaan bertanggung jawab penuh,” tutup Syafrudin.
Terkait dengan palayanan medis, Dokter Spesialis Tulang RSUD MM Dunda Limboto, dr. Irawan Huntoyungo mengatakan, pihaknya sudah melakukan usaha operasi semaksimal mungkin kepada Saiful.
“Sudah operasi kemarin, sekitar empat jam lamanya. Lukanya itu besar, banyak jaringan kulit dan otot yang rusak. Ada juga patah tulang di lengan bawah dan lengan atas,” jelas dr. Irawan melalui sambungan telepon, Kamis (18/11/2021).
dr. Irawan menambahkan, saat ini pasien sementara dirawat di Ruang ICU dalam keadaan ditidurkan. Sebab, pasien merasa nyeri yang kuat akibat luka tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Titianto Pauweni mengaku berlum menerima informasi tersebut.
“Saya belum dapat info, nanti saya cek dulu,” ujar Titianto melalui sambungan telepon di hari yang sama.
Sebagai informasi, Saiful Mayang memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kartu Prakerja. (and)
