60DTK-GORONTALO: Terkait dengan pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid di Garut, mengundang berbagai polemik dari seluruh elemen masyarakat. Hal ini sejalan dengan aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Pemuda Pemersatu Bangsa (ALAMPPASA) di Tugu Saronde Hulondalo Indah, Rabu (31/10/2018).
Melalui aksi damai ini, ALAMPPASA menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isue-isue tidak jelas (hoax) yang beredar terkait dengan peristiwa pembakaran bendera tersebut.
BACA: Pembakaran Bendera Tauhid, Massa Gelar Aksi di Gorontalo
Koordintor Lapangan (KORLAP) aksi damai ALAMPPASA Fadly Sukriani Melu dengan tegas mengatakan, melalui peristiwa pembakaran itu, ada orang yang ingin memanfaatkan situasi melalui propaganda yang disebarkan yakni kelompok HTI.
Ia menambahkan, aksi ini digelar sebagai bentuk seruan kepada seluruh masyarakat khusunya Gorontalo untuk mewaspadai gerakan organisasi terlarang yakni Hizbut Tahrir Indonesia dan menolaknya untuk hadir di bumi Gorontalo.
BACA: Ini Pernyataan Ormas Islam Gorontalo Menyikapi Pembarakaran Bendera Tauhid
“Melalui aksi yang digelar hari ini, kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Gorontalo khususnya, untuk mewaspadai gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan menolak kehadiran mereka di bumu Hulondalo,” ujar Fadly.
Selaing berlangsung di Tugu Saronde (HI), aksi damai ini juga berlangsung di dua titik lainnya yakni di depan pintu masuk kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan depan kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Gorontalo. (rds)
LIHAT: