60DTK, Kabupaten Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Arifin Djakani mendorong pemerintah di Provinsi Gorontalo untuk segera mengizinkan sekolah menerapkan pembelajaran tatap muka.
Menurut Politisi Partai Demokrat tersebut, pelaksanaan pembelajaran secara daring yang telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu tidak begitu efektif, bahkan bisa saja berpotensi mengakibatkan turunnya intelektual para siswa. Pasalnya, tidak ada yang bisa menjamin bahwa tugas-tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan sendiri oleh para siswa.
Baca juga: Anak-anak Sibuk Main Game, DPRD Kota Gorontalo Usulkan Pembelajaran Tatap Muka
Ia juga menilai bahwa durasi waktu belajar siswa dari rumah sangat sedikit jika dibanding waktu luang mereka, yang lebih banyak digunakan untuk bermain permainan ‘game’ online dan aplikasi sosial media.
“Saya mendorong kepada pemerintah daerah untuk (mengizinkan) pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Saya dari tahun lalu sudah menganjurkan ini. Kasihan anak-anak, sudah setahun lebih (belajar daring),” ujar Arifin, Rabu (1/09/2021).
Baca juga: Pemerintah Kota Gorontalo Susun Rencana Pembelajaran Tatap Muka
Meski begitu, Ia tetap menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19 di sekolah harus diperketat oleh pemerintah maupun pihak sekolah.
“Misalnya dalam satu bulan hanya berapa kali masuk, bisa diselang-seling, itu harus diatur kemudian menggunakan masker dan lain-lain. Pembukaan sekolah ini demi masa depan anak-anak dan bangsa,” tegasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga