60DTK – KAB. GORONTALO : Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Gorontalo, berlangsung di halaman Sekolah Luar Biasa (SLB) Kab. Gorontalo, Sabtu (8/12/2018). Idah Syahidah dalam sambutannya saat menghadiri acara tersebut mengatakan, untuk Provinsi Gorontalo sendiri sudah ada beberapa instansi perkantoran yang membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas.
Walaupun belum capai target sekian persen, paling tidak partisipasi instansi di Gorontalo mempercayakan bahwa penyandang disabilitas itu mampu bersaing dengan manusia normal lainnya.
Pada kesempatan itu juga, Idah Syahidah mendorong semua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Provinsi Gorontalo wajib merasakan bangku pendidikan.
“Saya wajibkan kepada orang tua manapun yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tolong sekolahkan mereka. Mereka semua wajib memiliki pendidikan sejak dini. Mereka semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anak didik pada umumnya,” kata Idah.
Lebih lanjut, Idah menjelaskan pemerintah sendiri telah memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak disabilitas salah satu contohnya pendirian SLB di setiap kabupaten/kota dan juga didirikannya Pusat Layanan Autis (PLA) Provinis Gorontalo. Idah juga bahkan menekankan, tidak ada lagi yang namanya diskriminasi untuk ABH, mereka memang beda tetapi jangan di beda-bedakan.
“Karena mereka adalah bagian dari generasi emas yang mempuyai kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan sedini mungkin. Kalua perlu mereka harus kita dorong mempunyai impian besar, menjadi apapun sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Tetapi itu semua harus di dukung oleh orang tua,” lanjutnya.