Begini Kondisi Harga Pangan di Kabgor Jelang Nataru

Salah satu pedagang rempah-rempah di Pasar Kayubulan Limboto melayani pembeli. (Foto: dok. 60dtk Andi)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Berbagai jenis bahan kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Gorontalo mengalami kenaikan dan penurunan (fluktuasi) harga jelang perayaan Natal dan tahun baru (nataru).

Kepala Bidang Pasar dan Perdagangan, Rahmanto Lahili mengatakan, bersarkan hasil survei lapangan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo pada Sabtu pekan lalu, harga cabai rawit masih tetap tinggi dan tomat mengalami sedikit kenaikan

Bacaan Lainnya

“Untuk rica (cabai rawit) itu masih tetap tinggi, harganya Rp140 ribu per kilogram. Yang naik ini tomat, sebelumnya Rp20 ribu, sekarang Rp25 ribu. Kalau beras sekarang di kisaran Rp14 ribu per liter, memang ini juga naik,” kata Rahmanto, Selasa (19/12/2023).

Rahmanto juga mengungkapkan bahan pokok yang mengalami penurunan harga. Dua di antaranya adalah cabai keriting dan ayam kampung. Data tersebut mereka dapatkan dari Pasar Kayubulan Limboto, salah satu objek acuan harga.

“Cabai keriting sudah turun, kalau kemarin Rp100 ribu, sudah jadi Rp90 ribu. Ayam kampung juga turun dari Rp100 ribu menjadi Rp75 ribu,” jelasnya.

Disinggung mengenai upaya pemerintah daerah menekan harga bahan pangan. Ia mengatakan bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Gorontalo terus melakukan intervensi, baik lewat pasar murah maupun pengawasan harga di lapangan.

“Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo adalah melakukan pengawasan di lapangan, karena kita tidak memiliki anggaran untuk pasar murah. Tujuannya supaya tidak ada pihak-pihak yang bermain atau menimbun bahan pokok,” jelasnya.

“Kami sudah beberapa kali turun ke lapangan maupun gudang distributor yang memiliki izin, alhamdulillah tidak ada penimbunan. Bahkan ketersediaan bahan pokok di Gorontalo diprediksi sampai Februari 2024 kita masih aman,” tambahnya menutup wawancara.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait