Begini Situasi Kamtibmas di Kota Gorontalo Saat Ini

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha (tengah) saat memaparkan situasi dan kondisi Kamtibmas di daerahnya pada rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo bersama Pangdam VIII/Merdeka yang berlangsung secara virtual, Rabu (12/1/2022). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo terus melakukan upaya pengendalian tindakan kriminal di daerah. Koordinasi sinergitas dengan Forkopimda dan seluruh stakeholder setiap saat juga dilakukan.

Begitu pun dengan mengoptimalkan peran dari setiap forum kewaspadaan dini daerah, seperti Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Bacaan Lainnya

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, FKUB  ini menjadi role model (teladan) bagi Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Sanger Talaud, serta Kabupaten Sitaro. Ketiga kabupaten ini belajar di Kota Gorontalo tentang peran FKUB dalam rangka pengamanan dan kestabilitas daerah.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha (tengah) saat memaparkan situasi dan kondisi Kamtibmas di daerahnya pada rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo bersama Pangdam VIII/Merdeka yang berlangsung secara virtual, Rabu (12/1/2022). (Foto: Hendra 60dtk)

“Pak Panglima kami laporkan pengendalian kemanan di wilayah Kodam XIII Merdeka bahwa keamanan di Kota Gorontalo ini terkendali,” ujar Marten saat memaparkan situasi dan kondisi Kamtibmas di daerah dalam rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo bersama Pangdam VIII/Merdeka yang berlangsung secara virtual di Aula Banthayo lo Yiladia, Rabu (12/01/2022).

Marten mengakui, di awal tahun baru kemarin, ada beberapa Kamtibmas terjadi di Kota Gorontalo. Namun, hal itu cepat ditangani dan diantisipasi.

Baca juga: Inovasi TVS Jadikan Kota Gorontalo Tertinggi Peserta Vaksinasi se-Provinsi

“Pada awal tahun memang kita ada beberapa Kamtibmas perkelahian yang mengakibatkan kematian, dan juga adanya penganiayaan yang disebabkan oleh orang dengan gangguan jiwa. Namun, itu sudah dikendalikan,” tegasnya.

Selain itu, Ia juga telah meminta kepada Badan Kesbangpol Kota Gorontalo bersama stakeholder untuk melakukan kegiatan pemantauan di lima puluh kelurahan, sebagai upaya deteksi dini terhadap terjadinya konflik. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait