Bertekad Kuat, Mantan Banker Ini Berperan Majukan UMKM Go Digital

Iswan Febriyanto Saleh.

60DTK, Gorontalo – Memang benar, jika ada kemauan dan tekad yang jelas, segala hal dapat menjadi mungkin, termasuk pula ketika seorang banker ingin berperan dalam pembinaan UMKM go digital.

Ya, inilah yang dilakukan oleh Iswan Febriyanto Saleh. Latar belakangnya sebagai seorang banker tidak memupuskan tekadnya untuk melakukan pembinaan UMKM digital. Meski begitu, tentu saja hal ini Ia lakukan bukan tanpa pengetahuan yang jelas. Dengan membawa niat baik ini sejak jauh hari, putra Gorontalo ini pun telah membekali diri sendiri dengan berbagai pelatihan digital sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Melalui pelatihan-pelatihan itu, Ia terlatih dalam mengembangkan produk-produk digital sebagai upaya untuk membina seluruh UMKM di Indonesia. Trik yang Ia bawa pun berbeda dengan orang kebanyakan, yakni melalui perusahaan KlikDigital Teknologi dan Rilis Platform Indonesia yang Ia dirikan sendiri.

Jika Rilis Platform Indonesia melakukan pembinaan UMKM dengan cara mengajak UMKM untuk menjadi go digital, Klik Digital Teknologi lebih fokus pada software atau tools dari beberapa produk digital yang banyak direkomendasikan. Dengan dua perusahaan ini, pria yang berasal dari kota kecil di semenanjung Sulawesi ini berharap akan semakin banyak UMKM mandiri yang mampu bertahan di tengah persaingan yang kian ketat.

Tak sampai di situ. Iswan ternyata juga berperan dalam UMKM go digital dengan menciptakan sebuah aplikasi khusus UMKM yang bernama BPOS. Ini adalah Aplikasi Kasir Android Gratis yang telah memiliki lebih dari 2000 pengguna sejak diresmikan pada bulan Agustus 2022 lalu.

Di samping itu, perusahaannya juga telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi untuk membantu whatsapp marketing para UMKM di seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, Filipina, hingga Brazil. Aplikasi ini bernama WBSPRO yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 17.000 pengguna dari berbagai kalangan.

Sepak terjang pria yang memiliki akun instagram @iswanfs sebagai praktisi internet marketing menjadi langkah baru baginya, terutama setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan memilih untuk “berhijrah” ke dunia digital. Keputusan yang tak mudah, tapi akhirnya berbuah manis, karena proses hijrahnya itu secara tidak langsung mengenalkannya pada dunia bisnis dan UMKM yang Ia rasa masih belum  banyak berubah. Seolah masih dalam keadaan jalan di tempat.

“Untuk mendukung hal itu, tak lupa saya menerbitkan sebuah buku digital marketing yang berjudul Main Whatsapp. Sebuah buku yang membahas mengenai digital marketing yang dilakukan melalui pesan whatsapp. Buku tersebut saya tulis bersama Dewa Eka Prayoga, dan telah terjual sebanyak 4000 eksemplar tepat di 10 hari pertama, sejak peluncurannya,” beber pria kelahiran 5 Februari 1985.

Hal ini dapat dikatakan pencapaian besar bagi seorang Iswan yang terhitung masih penulis pemula. Iswan membuktikan bahwa seorang pemuda daerah juga bisa memberikan kontribusi besar bagi negara dan bangsa. Dalam hal ini, Ia berkontribusi lewat pembinaan UMKM, sebagai upaya untuk menyejahterakan UMKM, meskipun tinggal di daerah yang jauh dari ibu kota.

Pos terkait