60DTK, Tulungagung – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowa menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Kabupaten Tulungagung atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tulungagung Tahun Anggaran 2019, di ruang Graha Wicaksana Kantor Sekretariat DPRD Tulungagung, Rabu (13/05/2020).
Menanggapi penyampaian juru bicara terkait dengan hasil kerja yang dibantu oleh komisi-komisi, Maryoto akan menindaklanjuti berbagai masukan/saran, catatan strategis dan evaluasi yang disampaikan DPRD. Hal itu sebagimana tertuang dalam Rekomendasi DPRD Kabupaten Tulungagung atas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2019.
“Jadi memang ada yang belum terselesaikan, utamanya infrastruktur jalan. Namun begitu, bukan berati akan kita tinggalkan. Akan tetapi, penangananya agak mundur karena pandemi covid-19 ini,” ujar Maryoto usai menghadiri rapat paripurna.
Maryoto mengatakan, untuk saat ini pihaknya tengah memfocuskan pada penanganan penyebaran dan dampak covid-19 di masyarakat. Hal ini tentu tidak lain akibat penerapan kebijakan pemerintah (phisical distancing) maupun lainya, yang berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, terlebih menyangkut masalah kesehatan.
“Kalu ini juga tidak segera kita atasi, maka penyebaran covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung akan lebih parah lagi. Selain itu, sudah kita siapkan rumah-rumah isolasi sampai tingkat desa. Baik rumah isolasi mandiri yang ada di desa maupun tingkat kabupaten di Rusunawa IAIN Tulungagung, guna antisipasi para pemudik yang nekat mapun buruh migran yang dipulangkan,” terang Maryoto.
Diterangkan pula oleh Maryoto, terkait anggaran penanganan covid-19, jika dalam hal penganggarannya dirasa kurang, maka Pemeritah Kabupaten Tulungagung akan kembali melakukan refocusing anggaran.
“Sementara sudah kita lakukan refocusing anggaran dari pengadaan barang dan jasa sebesar 50 persen. Dan dari belanja modal lebih kurang sebesar 50 persen juga,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Tulugnagung, Marsono. Ia memberi dukungan kepada pemerintah daerah untuk menyisir dan mengeksekusi anggaran yang tidak terlalu mendesak demi menangani kasus dan dampak corona. Ia menyarankan, agar anggaran itu dipergunakan dengan baik, khususnya kepada masyarakat yang terdampak.
“Karena misi kita adalah menyelamatkan masyarakat. Hal ini akan menjadi suatu hal yang utama dan wajib dilakukan. Sehat dulu, setelah itu ekonomi mereka. Jangan sampai sebagian terpapar covid-19, maka yang lain juga terpapar lapar karena dampak ekonomi,” pesan dia.
“Dan ini bagian dari kepedulian DPRD untuk menyisir anggaran-anggaran yang tidak terlalu urgent dan kita dorong. Mestinya, eksekutif juga menyisir anggaran-anggaran yang tidak mendesak untuk kita siapkan untuk menangani corona ini. Dan berikutnya bagaimana serapan ini bisa maksimal sampai sasaran, sesuai skala prioritas yang dibutuhkan oleh rakyat,” pungkas Marsono.
Pewarta: Achmad Zunaidi Editor: Kasim Amir