Cegah Dampak Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Blitar Gelar Apel Kesiapsiagaan

Pjs Walikota Blitar foto bersama dengan Satgas bencana alam Kota Blitar
Pjs Wali Kota Blitar Foto Bersama dengan Satgas Bencana Alam Kota Blitar Usai Apel. (Foto: Achmad 60DTK)

60DTK, Blitar – Guna menghadapi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, pemadam Kebakaran, PMI dan beberapa unsur dari TNI/Polri, serta relawan masyarakat se-Kota Blitar menggelar apel kesiapsiagaan bencana tahun 2020 yang dilaksanakan di alon-alon Kota Blitar, Selasa (17/11/2020).

Apel kesiapsiagaan ini dipimpin langsung Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi, dan dihadiri oleh Kapolres Kota Blitar AKBP Leonard Sinambela, Dandim  Letkol Arh Dian Musriyanto dan dalam kesempatanya mengatakan, selain mengecek peralatan yang dibutuhkan, langkah ini dilakukan Pemkot Blitar dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrim dan kerawanan dimusim awal pancaroba.

Bacaan Lainnya

“Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini merupakan kesatuan tugas dari berbagai usur kekuatan yang ada, untuk reaksi cepat penanganan guna penanggulangan kedaruratan untuk melayani masyarakat. Sehingga dengan kesiapsiagaan Satgas ini masyarakat akan mendapatkan perlindungan rasa tentraman, keamanan dan kenyamanan disaat situasi ditengah prediksi cuaca maupun klimatologi tahun 2020,” papar Jumadi.

Baca Juga: Tiga Nominasi Award Disabet Pemkot Blitar, Pjs Wali Kota Blitar: SDM Harus Ditingkatkan Lagi

Seperti kondisi cuaca extrim yang terjadi beberapa saat terakhir ini dikota Blitar, kata Jumadi, sudah terjadi seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir juga baru terjadi saat musim penghujan. Maka dari, Pemkot Blitar berkewajiban menjaga masyarakat sebelum bencana itu terjadi.

“Hal ini sesuai konstruksi visi nasional yakni,  melindungi segenap tumpah darah dan segenap bangsa Indonesia, sesuai amanat dalam Undang-undang. Untuk itu, kita selalu berkoordinasi dan bersinergi baik sebelum terjadi dan setelah terjadi bencana,” tandasnya.

Menurut prediksi badan Meteorologi dan Geofisika, serta badan penanunggulangan Bencana nasional (Basarnas), dikatakan oleh Pjs Wali Kota Blitar, bahwa pada tahun 2020 sampai dengan 2021. Data tersebut diperkuat oleh stasiun klimatologi memperkirakan terjadi anomali suhu laut di samudera pasifik yang berdampak terjadinya curah hujan sedang sampai tinggi. Yakni pada akhir 2020 dan awal 2021. Dan di Blitar juga berpontensi adanya bencana tersebut karena memiliki kawasan pantai dan pegunungan.

“Diharapkan dengan gelar apel siaga sekarang ini adalah langkah preventif dan freentifnya  mengantisipasi terjadinya dampak terhadap anomali suhu laut yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari hingga bulan Februari 2021, dan yang terpenting pada apel ini adalah seluruh elemen turut mensosialisasikan secara terpadu, bersinergi untuk deteksi dini kedaruratan,” ujarnya.

Baca Juga: 11 Raperda Disahkan Bersama APBD 2021 Kota Blitar

Oleh karena itu, Jumadi berharap, keterlibatan masyarakat juga menjadi bagian penting dalam kesiapsiagaan. Karena sifat gotong royong dan partisipasi adalah hal terdepan untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya bencana dan dampak bencana.

“Dalam hal ini kita tidak saja konsentrasi pada anomali suhu laut saja, karena saat ini kita juga masih menghadapi bencana non alam yakni pandemi covid-19. Untuk itu saya juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar selalu disiplin menerakan protokol kesehatan, mancuci tangan dan menjaga jarak serta taat memakai masker,” pungkas Jumadi mengakhiri sambutanya. (adv/hms)

 

Pewarta: Achmad Zunaidi

Pos terkait