Cegah Kerusakan Pangan, Instansi Terkait diminta Bina Pemasok

Cegah Kerusakan Pangan, Instnasi Terkait diminta Bina Pemasok
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim (kiri) menerima audiensi Kepala BPOM Gorontalo di rumah jabatannya, Senin (11/10/2021). Foto: Haris.

60DTK, Gorontalo – Untuk menghindari kerusakan pangan di Provinsi Gorontalo, Wakil Gubernur Idris Rahim meminta instansi dan dinas terkait untuk membina para pemasok.

Tindakan ini diambil setelah pihaknya menerima laporan dari BPOM Gorontalo terkait video yang beredar soal rusaknya telur yang dijual di salah satu retail di Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Saya minta Dinas Pertanian, Dinas Pangan, BPOM dan seluruh instansi terkait untuk membina para pemasok. Bukan hanya telur, tetapi pemasok seluruh bahan pangan,” pinta Idris, Senin (11/10/2021).

Melihat kejadian ini, Idris menilai jika pengawasanan terhadap keamanan dan mutu pangan harus lebih ditingkatkan. Sebab pemerintah berkewajiban menjamin itu terhadap masyarakat berdasarkan UU No. 18 Tahun 2021 tentang Pangan.

Cegah Kerusakan Pangan, Instnasi Terkait diminta Bina Pemasok
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim (kiri) menerima audiensi Kepala BPOM Gorontalo di rumah jabatannya, Senin (11/10/2021). Foto: Haris.

Sementara itu, Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa retail tersebut. Berdasarkan pemeriksaan, telur yang dijual itu belum kadaluarsa melainkan kondisinya memang rusak.

“Telurnya ternyata belum ekspair, tetapi memang sudah rusak. Penyimpanan dan SOP retail itu juga kami periksa dan sudah tepat. Berarti ada yang salah, kemungkinan pada saat pengirimannya atau memang dari pemasoknya sudah bermasalah,” jelas Agus.

Sebagai tindak lanjut, BPOM nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo untuk membina para pemasok telur. Pembinaan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pemasok agar tidak keliru dalam penandaan waktu kadaluarsa dan penanganannya sebelum masa kadaluarsa.

“Pak Wagub juga sudah memberikan instruksi untuk secepatnya memberikan pembinaan kepada pemasok, agar kejadian ini tidak terulang lagi,” (ksm)

Pos terkait