Di Gorontalo Vaksin untuk Anak Mulai Disosialisasikan

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai menyosialisasikan vaksinasi untuk anak 12 – 17 tahun. Sosialisasi ini dipimpin Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kepada Kepala Sekolah, Guru dan Komite SMA/SMK dan SLB, Selasa (10/2/2021).

“Peran Guru dan Komite sangat penting untuk menyadarkan orang tua dan anak agar mau vaksinasi. saya meminta vaksinasi bagi anak usia 12 – 17 tahun bisa berjalan maksimal termasuk untuk para guru,” jelas Rusli.

Bacaan Lainnya

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili melaporkan, dari 4.857 guru SMA/SMK dan SLB, 80 persen sudah divaksin.

“Kami laporkan pak gub banyak guru yang berinisiatif untuk ikut vaksinasi. Namun karena beberapa alasan seperti tekanan darah naik, maka belum bisa dilaksankan,” ungkap Wahyudin.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti menargetkan vaksinasi bagi anak 12-17 tahun dapat dilaksanakan bagi 42.000 siswa usia sekolah. Jika vaksinasi dilakukan 100 hari ke depan, maka setiap hari ada 420 siswa yang divaksin.

“Anak SMA di Gorontalo ada lebih kurang 42.000. Jika jumlah sebanyak ini sama sama kompak dalam 3M dan vaksinasi maka akan mengalami percepatan penurunan kasus. Saya yakin komunitas guru dan murid adalah komunitas yang mudah diatur. Guru dan murid menjadi contoh untuk sukses vaksin,” ujar dr. Yana.

Para guru dan komite menyambut baik sosialisasi tersebut. Mereka meminta agar ada kepastian jumlah dosis yang akan diberikan kepada semua anak sekolah. Berikutnya menyangkut sosialisasi dan penjadwalan di semua sekolah yang harus sudah diatur sejak dini.

Data Dinas Kesehatan menyebut bahwa vaksinasi untuk remaja hingga 9 Agustus 2021 masih sangat rendah. Vaksin dosis 1 baru 4.823 orang, sementara dosis 2 baru 934 orang. (ksm)

Pos terkait