60DTK, Kota Blitar – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) merambat ke seluruh sektor, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM). Sejalan dengan hal itu, di tengah-tengah pandemi itu, Wali Kota Blitar, Santoso meminta UMKM lebih kreatif dan inovatif.
Hal itu disampaikannya usai me-launching Usaha Mikro, KSU Pemuda Rembang Mandiri yang berlangsung di Taman Kelurahan Rembang, Selasa (28/7/2020).
“Selain itu, dipicu oleh tingkat daya beli masyarakat rendah karena faktor ekonomi. Maka, hal ini juga sangat berpengaruh pada penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan PHK buruh,” jelas Santoso.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Blitar terus memberi stimultan untuk merangsang tumbuh kembang UMKM dalam menghasilkan produk di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, hal ini bisa menahan laju Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Lebih jauh Santoso menjelaskan, langkah penyelamatan UMKM mendesak dilakukan. Sebab, kelompok usaha mikro sebagai penyedia lapangan kerja, menjadi penyumbang PDB terbesar. Selain itu, juga menjadi penyeimbang struktur ekonomi yang berada pada kondisi kritis dan rentan.
Santoso juga menyarankan, di masa pandemi sekarang ini orientasi penjualan harus diubah melalui perdagangan elektronik (e-commerce). Ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta mampu meminimalisir penyeberan virus corona.
“Saya sangat mengapresiasi positif kepada KSU Pemuda Rembang Mandiri yang telah memberikan stimultan berupa 14 rombong kepada kelompok-kelompok usaha di bawah naungannya. Sehingga bisa menambah dalam kegiatan berusaha di pandemi Covid-19 ini yang sedang melanda,” jelas Santoso.
“Ini salah satu bentuk kreasi, inovasi. Dan saya berharap, ini dapat menjadi contoh pemuda-pemuda lainnya. Sehingga masyarakat Rembang bisa pulih kembali,” tukasnya. (adv/kmf)
Pewarta: Achmad Zunaidi