Dinkes Provinsi Gelar Workshop Agar Lebih Mahir Jalankan Sistem Baru Pengadaan Obat

Workshop E-Monev Katalog dalam mendukung Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO), di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Jumat (13/03/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK-Gorontalo: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo menggelar Workshop E-Monev Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO) secara e-purchasing berdasarkan e-catalogue, dalam rangka meminimalisir kendala yang sering timbul dalam penginputan dan pengadaan obat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Plh. Kepala Dinkes Provinsi Gorontalo, Andriyanto Abdussamad, saat membuka kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo itu, Jumat (13/03/2020).

Bacaan Lainnya

Baca juga: 2020, 3 Warga Gorontalo Meninggal Akibat DBD

“Kita dapat menilai betapa pentingnya kegiatan pada hari ini dalam pelaksanaan pengadaan obat dengan e-purchasing agar data yang dimasukkan benar – benar valid untuk menghindari kendala yang timbul dalam pengadaan nanti,” jelasnya.

Plh. Kepala Dinkes Provinsi Gorontalo, Andriyanto Abdussamad, bersama peserta Workshop E-Monev Katalog dalam mendukung Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO), di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Jumat (13/03/2020). (Foto – Hendra 60dtk)

Memang, metode pengadaan obat secara e-purchasing berdasarkan e-catalogue ini masih merupakan sistem pengadaan obat yang relatif baru di indonesia. Diketahui, e-purchasing obat bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efektifitas, dan efisiensi proses pengadaan obat, di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sekarang ini.

Baca juga: Musim Hujan, Dinkes Provinsi Gorontalo Imbau Masyarakat Cegah Malaria

“Dalam pelaksanaan proses pengadaan obat secara e-purchasing dengan menggunakan e-catalogue, ditemukan banyak masalah, mulai dari proses perencanaan, proses pengadaan, proses pengiriman, proses penerimaan, hingga proses pembayaran,” ungkap Andriyanto.

Untuk itu menurutnya, workshop ini menjadi sangat penting karena bisa membantu mengurangi kesalahan – kesalahan yang masih kerap terjadi, dalam penginputan data dan pengadaan obat – obatan ke depannya.

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait