60DTK-Gorontalo: Dinas Sosial P3A Provinsi Gorontalo dan Bank Mandiri Cabang Gorontalo akan berkolaborasi membangun delapan unit Rumah Layak Huni (Mahyani) bagi warga kurang mampu di Provinsi Gorontalo, yang akan direalisasikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Mulainya pembangunan ini ditandai dengan proses peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, dan Kepala Cabang Bank Mandiri Gorontalo, Toni Yudha Wibowo, Rabu (20/11/2019).
Baca juga: Sejak Jadi Gubernur, Rusli Turunkan Kebutuhan Mahyani Dari 58 Jadi 48 Ribu
Terkait hal ini, Toni Yudha Wibowo menuturkan, dalam pembangunan ini ada delapan unit Mahyani yang dibiayai Bank Mandiri Gorontalo, yang tersebar masing – masing di Kabupaten Boalemo 4 unit, Kabupaten Gorontalo 1 unit, Kota Gorontalo 2 unit, serta Kabupaten Bone Bolango 1 unit, sebagai bagian dari gerakan program BUMN hadir untuk negeri.
“Mahyani ini akan secara bertahap kami salurkan di Provinsi Gorontalo, di mana setiap unitnya memakan biaya Rp50 juta,” tutur Toni usai meletakkan batu pertama pembangunan Mahyani di Desa Huntu Barat, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango.
Baca juga: Ingat! Persyaratan Penerima Bantuan Sosial Masyarakat Miskin Tidak Boleh Merokok
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge mengatakan, upaya untuk menggalang perusahaan – perusahaan, perbankan, maupun swasta untuk berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini memang merupakan tugas OPD yang dipimpinnya.
Ia membeberkan, kebutuhan Mahyani di Provinsi Gorontalo sendiri mencapai 37 ribu unit. Meski selama ini Pemerintah Provinsi Gorontalo baru bisa membangun 1000 unit per tahun, namun Ia optimis Gorontalo punya potensi membangun hingga 6000 unit per tahun.
Baca juga: Penyelesaian Rumah Mahyani Bukan Kesalahan Dinas PRKP
“Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kontribusi dari pemerintah daerah kabupaten/kota. Misalnya 6 kabupaten/kota bisa membangun 500 unit per tahun, kemudian dana desa se Provinsi Gorontalo 1000 unit. Totalnya, 4000 unit kemudian ditambah dari Pemerintah Provinsi Gorontalo 1000 unit, jadi ada 5000 unit per tahun. 1000 unit lagi, bisa dilakukan oleh perusahaan, perbankan, maupun swasta, hingga bisa membangun 6000 unit pertahun,” terangnya panjang lebar.
Diketahui, selain Bank Mandiri Cabang Gorontalo, pihak lain yang juga sudah berkontribusi membangun Mahyani adalah PT. Pabrik Gula Tolangohula.
Baca juga: Gubernur Apresiasi CSR Pabrik Gula Tolangohula
“Saya berharap, ke depannya perusahaan, perbankan, dan swasta bisa berkontribusi untuk mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni,” tegas Risjon. (rls/adv)