60DTK – Daerah : Ramah tamah sekaligus diskusi dengan peserta Konferensi Tahunan Keadilan Sosial tahun 2018. Menandakan dimulainya acara Konferensi Tahunan Keadilan Sosial di Kota Gorontalo. Jumat malam, (7/12/2018).
Diskusi tersebut dilaksanakan di Aula Yiladia Walikota Gorontalo serta membahas berbagai hal, terutama di bidang keadilan sosial Agraria. Diksusi itu di moderatori oleh Basri Amin dan ditemani Elnino Mohi dan Martadinata Basyir sebagai narasumber.
Martadinata mengungkapkan keadilan sosial seharusnya menjadi perhatian kita bersama, apalagi pihak pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai elemen baik dari mahasiswa,aktivis,peneliti, terkait isu keadilan sosial tersebut.
“keadilan sosial adalah tanggung jawab semua orang, negara-negara besar sudah mulai menyuarakan dan kita harus mulai menggerakannya dari sekarang”. Papar Martadinata sebagai narasumber.
Selain itu Elnino Mohi menilai, mulai menurunnya keadilan sosial kita di negeri ini adalah karena kita kurang paham kembali tentang arti pancasila.
“di jaman kami ada yang namanya Pelajaran Moral Pancasila (PMP), dan setelah bergeser ke jaman reformasi berubah menjadi PPKN dan terakhir menjadi PKN.” Ujarnya.
El Nino sendiri, miris ketika melihat generasi milenials yang kurang paham tentang apa itu pancasila dan bagaimana ia berfungsi sebagai penjaga keadilan sosial tersebut.
“kalau dulu moral dan pancasila sebagai penguatan untuk anak di jaman itu. Tapi sekarang, itu semua tak ada lagi. Dan tiba-tiba ada orang yang dengan seenaknya memakai #sayapancasila tapi tidak tahu apa moral yang terkandung dalam pancasila tersebut” kata El Nino pada saat ia memberikan materi di diskusi tersebut.
El Nino pun menambahkan Keadilan sosial di negeri ini, sejatinya sudah bukan milik kita lagi. Banyak pihak diluar dari kita yang memiliki seluruh sumber daya yang kita miliki.
“ada sekitar 80% wilayah atau sumber daya kita dikuasai oleh orang lain. Diantaranya pihak asing, pengusaha, dan pemodal yang banyak uang tentunya.” Imbuhnya pada saat mengakhiri sesi diskusi. (zm).
