60DTK-KABGOR – Seperti tahun – tahun sebelumnya, sejak hari pertama ramadan, emperan jalan di sekitar Menara Pakaya Tower Limboto sudah dipenuhi pedagang takjil buka puasa.
Salah satu pedagang, Yuriko Binolombangan (46) yang menjual berbagai macam kue, makanan dan minuman untuk buka puasa, mengaku sudah cukup lama berjualan di emperan jalan sekitar menara itu setiap bulan ramadan.
Baca juga : Menjelang Ramadhan, Warga Gorontalo Mulai Menyiapkan Atribut Tumbilotohe
“Saya jualan ini hanya setiap bulan ramadan. Jadi sebulan penuh saya jualan. Kalau dihitung, mungkin ini sudah tahun ke – 10,” ujar Yuriko.
Yuriko pun membeberkan alasan utamanya selalu berjualan takjil pada saat ramadan tidak lain adalah untuk menambah penghasilan, lalu dengan senang Ia mengungkapkan, di hari pertama ramadan kali ini, seluruh jualan yang Ia bawa habis terjual.
“Alhamdulillah tadi semua jualan habis. Hanya saja untuk keuntungan memang tidak bisa diprediksi, karena pendapatan itu kan naik turun,” lanjutnya.
Ditemui di tempat yang sama, pedagang takjil lainnya, Athan Laleno (28) juga mengungkapkan hal yang sama. Ia dan istrinya mengaku selalu berjualan di tempat itu setiap bulan suci ramadan.
“Ini memang sudah menjadi kebiasaan kami para pedagang kaki lima untuk berjualan di sini sebelum buka puasa selama ramadan. Saya dan istri saya juga sudah sejak lama selalu jualan di sini tiap bulan puasa,” ujar Athan.
Meski begitu, Athan mengaku selama berjualan ada beberapa masalah yang seringkali Ia dan pedagang lain hadapi.
“Kendalanya itu, sering kali ada pihak – pihak yang tidak dikenal, datang untuk meminta retribusi. Entah dalam hal apa, setau kita itu hanya kewenangan dari dinas Perindag,” tukasnya.
Pewarta : Andrianto Sanga
Editor : Nikhen Mokoginta