60DTK, Jakarta – Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau abu yang dihasilkan dari pembakaran batu bara berpotensi mejadi trend di dunia konstruksi. Salah Dosen ITS Januarty Jata Ekaputri mengibaratkan limbah batu bara sebagai Ciderella yang tidak dirindukan.
“FABA ini seperti Cinderella yang sedang menunggu pinangan seorang pangeran,” ujarnya pada Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi, Jumat (9/4/2021).

Januarty memastikan FABA merupapkan limbah padat yang tidak beracun. Ia mengklaim bahwa di beberapa negara dunia FABA sudah dimanfaatkan untuk penyangga ekonomi warganya.
Dari dasil penelitiannya selama ini, Ia menungkap bahwa FABA dapat menghasilkan bahan konstruksi alternative. FABA mampu menggantikan tanah liat dengan fly ash sebagai bahan baku pembuatan batu bata.
Webinar yang mengusung tema ““Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi” tersebut terlaksana atas kerjasama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan PWI dan melibatkan komunitas terkait dan dihadiri oleh Pengurus PWI Provinsi. (adv)