Fraksi PKB DPRD Tulungagung Peduli Warga Terdampak Covid-19

Anggota Fraksi PKB Tulungagung, Adib Makarim
Adib Makarim (kanan) menyerahkan secara simbolis paket sembako pada salah seorang penerima. di Kantor DPC PKB Tulungagung, Sabtu(16/5/2020) Foto: Humas DPRD Tulungagung

60DTK, Tulungagung – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Tulungagung, kembali melakukan bhakti sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.  PKB menyalurkan bantun sembako pada Guru Ngaji, Marbot Masjid, Penyandang Disabilitas, Tukang Becak dan Penderita Penyakit Kronis.

Pembagian ini dilakukan secara terbuka diseluruh kecamatan se-Kabupaten Tulungagung dan sebagian diserahkan secara simbolis pada perwakilan penerima di Kantor DPC PKB Tulungagung.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: DPRD Tulungagung Dorong Eksekutif Gunakan Dana Penanganan Covid-19 Tepat Sasaran

Anggota Fraksi PKB Tulungagung, Adib Makarim, mengatakan aksi sosial Fraksi PKB DPRD Tulungagung  yang bersinergi dengan DPC PKB Tulungagung merupakan suporting bagi Pemkab Tulungagung yang juga telah melakukan pemberian bantuan pada masyarakat terdampak Covid-19.

“Hari ini kami memberi 3.000 paket sembako. Sebelumnya juga kami telah menyalurkan 3.000 paket sembako lainnya pada guru ngaji juga kelompok janda. Guru ngaji yang kami berikan sembako adalah mereka yang belum mendapat insentif” ujar Adib Makarim, Sabtu (16/05/2020)

Baca Juga: Rekomendasi DPRD Tulungagung Atas LKPJ Bupati Tahun 2019

Adib selaku Wakil Ketua DPRD Tulungagung juga Ketua DPC PKB Tulungagung ini menyebut, dana aksi ini berasal dari Fraksi PKB DPRD Tulungagung, Fraksi PKB DPR RI dan dari Muhaimin Iskandar Ketua DPP PKB.

“Dana yang terkumpul sebanyak Rp. 870 Juta. Semuanya sudah disalurkan untuk aksi sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.  Sebelum ini kami pun sudah memberi APD ke IDI Tulungagung, kemudian bantuan sembako ke Desa Jabalsari dan ke Rusunawa IAIN” tambahny

Setiap penerima mendapatkan bantuan 14 kg beras. Ada juga gula dan minyak goreng.

“Secara total yang kami berikan sebanyak 84,5 ton beras, gula dan minyak goreng” pungkasnya (rls)

 

Pewarta: Firda Danava

Pos terkait