Gedung Kuliah Biologi Dibongkar, Mahasiswa Gelar Aksi Protes

Mahasiswa Jurusan Biologi saat menggelar aksi di Gedung Rektorat UNG, Rabu (21/08/2019). (Foto - Effendi 60dtk.com)

60DTK – GORONTALO – Alasan kemarahan mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akhirnya terkuak. Hal itu ternyata karena gedung kuliah mereka dibongkar dan dialih fungsikan untuk digunakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Saat dikonfirmasi, Ketua Jurusan Biologi, Elya Nusantari menuturkan bahwa memang sama sekali tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada mereka terkait pengalihan ruangan kuliah mahasiswa Jurusan Biologi tersebut.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Polemik Papua, Kapolda Gorontalo Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi

“Ruang kuliah itu sudah kami tempati kurang lebih tiga tahun sejak 2016 sampai dengan saat ini. Namun tiba – tiba tanpa ada komunikasi atau pemberitahuan kepada kami ruangan tersebut sudah dialih fungsikan untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran,” ungkapnya saat diwawancarai awak media di Gedung Rektorat UNG, Rabu (21/08/2019).

Bahkan menurutnya, gedung tersebut sudah dibongkar tanpa sepengetahuan mereka, padahal jelas – jelas gedung tersebut milik Jurusan Biologi.

“Kemarin sudah ada persetujuan dari pihak rektorat terkait penggunaan gedung tersebut untuk mahasiswa Biologi, namun ternyata kemudian gedung tersebut sudah dibongkar bagian dalam ruangannya,” tutur Elya.

Sementara itu, ketika masa aksi dari Jurusan Biologi melakukan aksi di depan Gedung Rektorat untuk menuntut hal ini langsung pada pimpinan kampus, hal tersebut tidak berhasil dengan alasan semua pimpinan kampus berada di luar daerah.

Namun saat itu, Kabag Umum UNG, Arif yang sempat menemui masa aksi menyampaikan bahwa Ia akan berusaha mengakomodir agar mahasiswa Jurusan Biologi kembali memiliki gedung kuliah.

“Kami akan tetap upayakan ruangan kuliah bagi mahasiswa Biologi. Mungkin nanti akan kami sediakan di gedung rektorat dan pascasarjana,” tukasnya di hadapan masa aksi.

 

 

 

Pewarta : Moh. Effendi
Editor : Nikhen Mokoginta

Pos terkait