60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo belajar pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022).
“Kebetulan rumah sakit juga sudah BLUD dan baru delapan tahun berdiri. Jadi tidak usah malu-malu, tidak usah takut untuk belajar,” ujar Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Rumah Sakit Moewardi menjadi rumah sakit terbaik pengelolaan BLUD. Sehingga Rusli berharap, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ainun Habibie Gorontalo bisa belajar tentang pe;ayanan kesehatan.
Rusli menekankan, pelayanan kesehatan harus berpihak kepada warga yang kurang mampu, dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Makanya saya katakan sama dr. Fito (Direktur RSUD Ainun) tadi, selama mereka tiga hari di sini, harus belajar. Kita juga berencana mengundang dr. Cahyono untuk ke Gorontalo berdiskusi dan memberikan solusi-solusi,” imbuh Rusli Habibie.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Moewardi, dr. Cahyono Hadi mengatakan, rumah sakit ini mengemban misi sosial sebagai rumah sakit pemerintah. 80 persen pengelolaannya menerima Program JKN dengan presentasi kelas tiga sebesar 60 persen.
“Jadi kita menerima pendapatan dari JKN itu kita kembalikan lagi untuk pengembangan rumah sakit. Kita juga menerima pasien yang kurang mampu, karena prinsipnya rumah sakit kita mengemban misi sosial,” jelas Cahyono.
Rumah Sakit Moewardi merupakan satu daru dua rumah sakit tipe A di Surakarta. Rumah sakit ini setiap tahunnya terus mencatatkan belanja yang tinggi, baik melalui APBD dan pendapatan BLUD. (ksm/rls)