60dtk – Kota Gorontalo : Rumah jabatan Gubernur menjadi tempat penyambutan kedatangan 6 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami kekerasan selama di Korea Selatan. Kedatangan mereka disambut Gubernur Rusli Habibie sekaligus mendengarkan langsung perihal duka mereka selama dua bulan bekerja sebagai TKI, Rabu (17/10/2018).
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menghadirkan Kepala Sekolah SMK Popayato, Dede Wangsa sebagai pihak yang menjalin kerjasama dengan agen penyalur TKI PT Jeafa Maritim Internasional. Pejabat Dikbudpora Provinsi Gorontalo serta Kepala Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Husin Hasni.
“Tujuan kepala sekolah bagus untuk memperjuangkan anak-anaknya bekerja ke luar negeri, tapu mungkin ada proses yang ketenagakerjaan yang tidak dilakukan dengan baik. Ini menyebabkan para TKI ini bermasalah,” Jelas Rusli
Hal terpenting bagi Rusli, 14 TKI asal kabupaten Pohuwato itu bisa kembali selamat di Gorontalo. Terkait dengan kekerasan selama bekerja termasuk gaji dua bulan yang tidak mereka terima, Pemprov Gorontalo siap membantu untuk penuntutan secara hukum,” terangnya.
Kepala sekolah SMK Popayato, Dede Wangsa mengaku sangat terkejut dengan peristiwa tersebut. Maksud hati ingin membantu perekonomian warga yang berprofesi sebagai nelayan untuk menjadi TKI, justru berakhir tragis.
12 TKI tersebut dikatahui merupakan alumni sekolahnya, sementara 2 TKI lainnya warga di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato.