60DTK, Kabupaten Gorontalo – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabgor menyarankan pemerintah di Gorontalo, khususnya Kabupaten Gorontalo, agar mengkaji kembali rencana pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021 ini.
Saran itu disampaikan IDI Kabgor, melihat kasus penularan covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat drastis dalam beberapa pekan terakhir. Di Kabgor sendiri, saat ini ada 54 kasus baru yang tercatat.

“Beberapa tempat di Gorontalo saat ini sudah mulai zona merah, contohnya Tibawa. Jadi untuk pembukaan sekolah kalau bisa dipertimbangkan lagi, apakah sudah waktunya atau belum,” pinta Ketua IDI Kabgor, Irawan Huntoyungo, Senin (5/07/2021).
Meski begitu, kata Irawan, IDI Kabgor tetap merekomendasikan agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ditunda dulu.
Ia mengingatkan, jangan sampai pembukaan sekolah ini akan semakin menambah kasus penularan covid-19. Belum lagi mengingat varian baru dari virus ini sudah pernah terjadi pada anak-anak.
“Ada baiknya pembelajaran dilakukan secara daring dulu. Kan semua siswa ini sudah mulai terlatih dengan hal itu, jadi tidak ada masalah,” jelas Mantan Direktur RS MM Dunda Limboto itu.
Akan tetapi, andai PTM tetap diterapkan, Ia meminta supaya pemerintah dan pihak sekolah melakukan langkah-langkah pencegahan penularan dengan sebaik mungkin.
“Harus dilakukan pemetaan zona, harus benar-benar zona hijau. Kemudian juga penerapan 3T dan 5M,” pungkas Irawan.
Pewarta: Andrianto Sanga