60DTK, Kabupaten Gorontalo – Memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-114, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Gorontalo menggelar dialog terkait masalah kesehatan yang belakang jadi isu yang sangat berkembang, Senin (30/05/2022).
Masalah-masalah kesehatan dimaksud Ialah hepatitis akut yang telah menjangkiti ratusan orang di berbagai negara, imunisasi anak, sampai pengelolaan dan penanganan limbah medis di Provinsi Gorontalo.
“Jadi kegiatan dialog ini sengaja kita buat untuk menyikapi isu yang berkembang saat ini baik secara global dan lokal,” kata Irawan.
Menurut Irawan, masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan ini sangat penting untuk dibicarakan. Soal masalah hepatitis akut misalnya, sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya, sementara paling banyak terinfeksi adalah anak di rentang umur 0 sampai 5 tahun.
“Yang pasti virus ini sangat berbahaya karena mengakibatkan peradangan atau kelaianan organ hati,” jelas Irawan.
Begitu pun dengan penanganan limbah medis atau bahan berbahaya dan beracun (B3). Ia menjelaskan, hal ini perlu pemikiran dan kolaborasi semua pihak supaya penanganan limbah medis di Gorontalo ke depan bisa berjalan sesuai prosedur.
“Kita tidak perlu banyak lagi membahas masalahnya, kita harus memikirkan bagaimana penanganan supaya tidak ada lagi masalah serupa ke depan,” tandasnya.
Kegiatan dialog ini sendiri hanya menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh IDI Cabang Kabupaten Gorontalo dalam memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI).
Hingga bulan Oktober mendatang, organisasi profesi dokter tersebut akan melaksanakan kegiatan lain seperti dialog interaktif berbagi sehat untuk semua, podcast bersama dokter spesialis, mini simposium, dan bakti sosial.
Pewarta: Andrianto Sanga
