60DTK, Gorontalo: Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim mendorong seluruh perguruan tinggi (PT) di Gorontalo untuk melakukan penelitian yang bermanfaat untuk kemajuan pembangunan daerah.
Hal itu Ia utarakan saat Wisuda Diploma III dan Sarjana Universitas Bina Mandiri (UBM), serta Pascasarjana STIA Bina Mandiri Gorontalo, di Kampus UBM Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (19/12/2020).
“Wisuda ini merupakan implementasi dari tridarma perguruan tinggi, yang salah satunya adalah penelitian. Pemerintah sangat membutuhkan hasil-hasil penelitian untuk menjadi bahan masukan dan acuan dalam membangun daerah,” ujar Idris.
Baca juga: Pemprov Gorontalo Siapkan Sembilan Posko Untuk Natal dan Tahun Baru
Ia mengungkapkan, hasil penelitian perguruan tinggi yang dilakukan dengan metode ilmiah merupakan elemen penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Dengan didukung data yang akurat dan kajian yang komprehensif, hasil penelitian perguruan tinggi diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi Pemprov Gorontalo, yakni masyarakat Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera.
Terlepas dari itu, Ia pun mengapresiasi pelaksanaan wisuda UBM Gorontalo dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, pelaksanaan wisuda tersebut juga dilakukan dengan konsep lantatur (drive thru).
Setelah turun dari kendaraan yang ditumpangi, para wisudawan secara bergilir langsung menuju panggung untuk pemindahan tali toga dan penyerahan ijazah, selanjutnya langsung kembali ke kendaraannya dan meninggalkan kampus.
Baca juga: Sebanyak 13 Orang Mulai Tempati Asrama Mahasiswa Gorontalo di Tondano
“Saya apresiasi wisuda ini sepenuhnya dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan merupakan satu-satunya cara untuk memutus rantai penularan covid-19,” pujinya.
Diketahui, wisuda UBM Gorontalo ini diikuti oleh 150 wisudawan dari jenjang diploma III, sarjana, dan pascasarjana. Rinciannya, 30 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis; 64 orang dari Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan; serta 56 orang dari program pascasarjana. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo
