Idris Rahim Buka Rapat Kerja Daerah Bangga Kencana

Idris Rahim Buka Rapat Kerja Daerah Bangga Kencana
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim berfoto bersama dengan Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Gorontalo dan Deputi Kepala BKKBN Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi, Sukaryo Teguh Santoso (tengah), pada Rakerda Program Bangga Kencana di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis (14/4/2022). Foto: Haris.

60DTK.COM – Wakil Gubernur Idris Rahim membuka Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Kamis (14/4/2022).

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang di gelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam Rakerda tersebut Deputi Kepala BKKBN Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Sukaryo Teguh Santoso. Hadir juga Direktur Teknologi Informasi dan Data BKKBN, Mahyzar.

Dalam sambutannya Idris Rahim mengatakan, program ini sangat penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Menurutnya, kegiatan ini sebagai evaluasi pelaksanaan program sebelum-sebelumnya.

“Serta merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan bersama dalam meningkatkan pembangunan Bangga Kencana. Selain itu juga mempercepat penurunan stunting di Gorontalo,” kata Idris Rahim.

Mengacu pada Data Indikator Kinerja Utama BKKBN, capaian kinerja program Bangga Kencana di Provinsi Gorontalo, sudah menunjukkan hasil yang cukup baik.

Berdasarkan data tersebut, presentasi pemakaian kontrasepsi moderen mencapai 63,64 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 62,16 persen.

Sedangkan Unmet Need atau Kebutuhan KB yang belum terpenuhi di Gorontalo sebesar 13,97. Capaian ini lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 18,20 persen.

Namun demikian, dalam beberapa indikator masih membutuhkan upaya dan kerja keras untuk meningkatkan capaian Kinerja Bangga Kencana.

Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total sebesar 2,40 atau masih berada di atas nasional sebesar 2,24 persen . Age Specific Fertility Rate (ASFR) atau banyaknya kelahiran tiap 1.000 perempuan pada kelompok umur 15 – 19 tahun di Provinsi Gorontalo sebesar 36,4 dan nasional 20,5 persen.

“BKKBN tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergitas, koordinasi dan kolaborasi antara mitra dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” ungkap Idris Rahim.

Dalam Rakeda ini juga, Deputi Kepala BKKBN Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi, Sukaryo Teguh Santoso, mengukuhkan Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Gorontalo dan Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting. (ksm/rls)

Pos terkait