60DTK – Kabupaten Gorontalo: Untuk kesekian kalinya dalam kurun waktu tiga setengah tahun, Bupati Nelson Pomalingo baru – baru ini menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2019.
Penghargaan Kepala Daerah Inovetif (KDI) itupun diserahkan lansung oleh Pemred Koran SINDO dan SINDOnews, Djaka Susila, Kamis (29/08/2019).
Diketahui, penghargaan itu diberikan berkat keberhasilan Bupati Nelson bersama jajaran pemerintah dalam meningkatkan investasi secara signifikan di Kabupaten Gorontalo.
Lebih jauh, Djaka Susila mengatakan penghargaan KDI yang diberikan kali ini merupakan penghargaan yang ke enam dan melibatkan 27 Kepala Daerah yang telah dinilai berhasil menjalankan inovasi disetiap daerahnya. Jumlah ini terdiri dari 17 Bupati, Enam Wali Kota dan Empat Gubernur.
Ditambahkannya, aspek penilaian penghargaan KDI 2019 tersebut di antaranya Investasi dan Ekonomi, Sosial Budaya, Pelayanan Masyarakat, Infrastruktur dan Pembangunan, Tata Kelola Pemerintahan, dan Lingkungan Hidup.
“Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menerima penghargaan KDI Tahun 2019, pada kategori peningkatan Investasi dan ekonomi. KDI 2019 ini selaras dengan program pemerintah saat ini. KORAN SINDO dan SINDOnews.com perlu memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah yang mempunyai upaya inovatif dalam membangun daerah. Harapannya, inovasi yang baru, sedang dan sudah dilaksanakan benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Djaka Susila.
Dipihak lain, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjelaskan jika suatu daerah tidak dapat melakukan pembangunan dengan cepat jika hanya mengandalkan APBD dan APBN.
Oleh karena itu, lanjut Nelson, dalam rangka meningkatkan investasi daerah salah satu yang dapat dilakukan adalah medapatkan dana dari pihak perbankan dan pihak ketiga atau swasta. “Alhamdulillah intstrumen ini dapat mendorong peningkatan investasi dan ekonomi,” ucap Nelson.
Diketahui, investasi yang masuk di Kabupaten Gorontalo dalam kurun beberapa tahun terakhir terus meningkat. Jika pada Tahun 2016 investasi di Kabupaten Gorontalo hanya mencapai angka Rp. 150 milyar, pada tahun 2017 meningkat menjadi Rp. 1,6 triliun lebih. Bahkan pada Tahun 2018 kembali meningkat menjadi 1,8 triliun lebih.
Hal ini pun mengindikasikan bahwa Pemerintah Kab. Gorontalo mampu mendorong terwujudnya iklim investasi yang cukup kondusif seperti yang menjadi harapan Pemerintah pusat. (Adv)
Penulis: Andi
Editor: Zul