60DTK-GORONTALO – Dua puluh satu hari menuju pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, persiapan terus dilakukan.
Persiapan ini tidak hanya datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, maupun TNI-Polri, namun juga dilakukan oleh salah satu Rumah Sakit Umum terbesar di Gorontalo, yakni Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Khusus pesta demokrasi mendatang, RSAS menyediakan ruangan khusus bagi para calon anggota legislatif (caleg) yang stres jika nanti gagal terpilih. Saat menempati ruangan khusus tersebut, para caleg gagal akan ditangani langsung oleh dokter spesialis kejiwaan yang ada di RSAS.
Wakil Direktur RSAS Bidang Pelayanan, dr. Medi Sarita mengemukakan, saat ini RSAS Kota Gorontalo telah memiliki dokter spesialis kejiwaan untuk menangani pasien yang mengalami stres atau gangguan kejiwaan.
“Tergantung berat ringannya penyakit. Kalau hanya ringan dan hanya perlu dirawat, kita sudah siapkan untuk ruangan,” terang Medi.
Menurut Medi, pelayanan gangguan kejiwaan pada dasarnya diberikan tidak hanya pada caleg yang gagal saja. Tetapi secara umum, juga bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Gangguan jiwa bisa diakibatkan dari apa saja. Tidak hanya karena gagal pada kontestasi politik. Tekanan sesuatu hal yang berpengaruh terhadap kondisi psikolog bisa menyebabkan gangguan kejiwaan. Salah satu gangguan kejiwaan yakni stress. Untuk itu, tidak ada perbedaan dia stress karena apa. Prosedur dan standar pelayanan yang diberikan tetap sama,” tegas Medi.
Medi mengungkapkan, kalah dalam pemilihan merupakan salah satu dari banyaknya faktor yang dapat menyebabkan stres, namun penanganannya tetap akan tetap sama dengan pasien yang lain
“Adapun karena kalah dalam pemilihan itu hanya faktornya saja tapi kalau penyakitnya tetap sama dan bila mana dia sakit maka akan dirawat sebagaimana pasien yang lain. Orang yang stress itu bisa berlatar belakang penyebab yang berbeda-beda,” tukas Medi. (rls gopos.id)