60DTK, Gorontalo – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Gorontalo yang baru, Haruna mengaku bangga melihat kekompakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Haruna sering menyaksikan kekompakan Forkopimda dalam berbagai kegiatan terutama dalam pelaksanaan program Vaksinasi Massal oleh Polda Gorontalo pada Selasa (15/3/2022).
“Seberat apapun perjaan itu, jika semua berpartisipasi serius, pasti bisa seperti ini. Saya juga Insya Allah di Kejaksaan Tinggi akan melaksanakan hal yang sama,” ujar Haruna.
Lebih lanjut kata Haruna, masalah COVID-19 menjadi tanggung jawab penuh semua pihak. Kesadaran warga dalam mematuhi protokol kesehatan dan berpartisipasi aktif pada vaksinasi juga sangat penting.
Seperti pada vaksinasi-vaksinasi sebelumnya, warga yang ikut mendapat beras lima kilogram dan satu liter minyak goreng. Khusus untuk vaksin dosis I, warga menerima beras dan untuk dosis II minyak goreng.
“Kenapa kami tambah minyak goreng? Itu karena minyak goreng lagi sulit. Kedua, karena warga yang datang ini petani dan pasti meninggalkan pekerjaannya untuk ikut vaksin, maka kita ganti dengan beras,” jelas Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
“Kalaupun minyak goreng langka, kami sudah dapat jatah dan itu disubsidi oleh pemerintah. Uang pemerintah, bukan uang saya, uang Kapolda, uang Kajati, uang Danrem,” sambung Rusli.
Sesuai Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, hingga Senin (13/3) vaksinasi dosis mencapai 79,35 persen dari sasaran 1.055.209 jiwa. Dosis II 54,24 persen serta Dosis II sebesar 3,78 persen.
Sementara itu untuk Lansia, dosis I 66,25 persen, dosis II 40,86 persen dan dosis II 1,22 persen. Sedangkan anak-anak, dosis I sebesar 55,15 persen, dosis II 23,64 persen. (ksm/rls)