Kampung KB diminta Berperan dalam Penurunan Stunting

Stunting
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyerahkan bantuan alat TTG kepada Kelompok UPPKA Beringin Kampung KB Tomulabutao pada penguatan kemitraan dan peluncuran program Dashat di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis (24/3/2022). Foto: Haris.

60DTK, Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta Kampung Keluarga Berkualitas (KB) berperan dalam pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting.

Hal ini ia sampaikan pada peluncuran Program Dapur Sehat BKKBN Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Kampung KB itu jangan hanya slogan, harus ada aktivitas dan kegiatan nyata yang berdampak positif kepada masyarakat. Kampung KB harus terlibat dalam program ini agar penurunan stunting bisa tercapai,” pinta Idris, Kamis (24/3/2022).

Idris meminta Program Dahsat ini bisa menjaga kondisi kesehatan dan kecukupan gizi bagi perempuan sebelum dan setelah menikah, kemudian saat hamil dan menyusui.

“Mengonsumsi makanan sehat itu bukan berarti harus yang mahal. Kita bisa memanfaatkan bahan pangan lokal untuk menjadi makanan yang mengandung gizi seimbang. Upaya ini yang perlu melalui Program Dahsat agar ibu dan bayi tercukupi kebutuhan gizinya,” pinta Idris.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman mengungkapkan, jumlah Kampung KB di Gorontalo sejak tahun 2017 hingga saat ini berjumlah 155 kampung.

Dengan klasifikasi Kampung KB Dasar sebanyak 30,32 persen, Kampung KB Berkembang 12,26 persen, Kampung KB Mandiri 27,12 persen, dan Kampung KB Berkelanjutan 30,32 persen.

“Sebanyak 58 persen Kampung KB sudah mendapat intervensi program dari lintas sektor, sisanya 42 persen intervensi lintas sektor masih rendah. Kami berharap melalui penguatan kemitraan ini dapat meningkatkan integrasi program di Kampung KB,” pungkas Hartati. (ksm/rsl)

Pos terkait