60DTK.COM – Kerajinan tangan khas Gorontalo kain Karawo akan di usulkan menjadi warisan tak benda di UNESCO.
Hal ini terungkap dalam Gelaran Kharisma Event Nusantara (KEN) Karnaval Karawo 2022, Senin (6/6/2022) yang berlangsung di GPCC Kota Gorontalo.
Karnaval Karawo terselenggara atas kerjasama Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Baru saja kita buka kerjasama Kementrian Pariwisata dengan Dinas Pariwsata Provinsi Gorontalo. Sebelumnya Festival Karawo ini setiap tahun, tapi karena pandemi belum terlaksanakan,” jelas Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer.
“Ada satu hal paling menarik di sini yaitu peluang Karawo Road to UNESCO. Jadi Karawo ini akan dicatatkan di Amerika sebagai produk original orang Gorontalo,” sambungnya.
Untuk mewujudkan hal itu lanjut Hamka, membutuhkan banyak pembuktian sebelum UNESCO memberikan satu sertifikat yang memberitahukan bahwa satu hasil budaya, barang atau wilayah tertentu benar-benar milik bangsa yang mengajukan usulan.
“Tadi juga saya sudah bicara banyak dengan Staf Ahli Kemenparekraf, beliau menyampaikan bahwa ada proses yang harus kita kawal untuk karawo ini menjadi warisan dunia tak benda di UNESCO,” ungkap Hamka.
Selain mendorong Karawo masuk dalam warisan, Hamka juga ingin Festival Karawo dapat mendorong ekonomi kreatif, di mana banyak UMKM yang di perjual belikan.
“Intinya harus ada kaloborasi antara pemerintah dan pelaku usaha kecil. Karena ketahanan ekonomi itu ada di masyarakat, dan kalau kita mengeluarkan kebijakan, kita bekerja, tetapi ekonomi masyarakat tidak begerak itu agak susah juga. Maka regulator kita sebagai pemangku kebijakan harus kita permudah,” imbuh Hamka. (ksm/rls)