60DTK, Bone Bolango – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Gorontalo menggelar Rapat Kerja (Raker) Operasional Penetapan 10 Ribu peserta pekerja sektor informal melalui APBD Bone Bolango tahun anggaran 2020, berlangsung di ruangan Sekda Bone Bolango, Senin (21/09/2020).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gorontalo, Hendra Elvian mengungkapkan rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Kata dia, dari hasil Raker tadi, pihak Pemerintah Bone Bolango menyepakati ada penambahan 10 Ribu peserta Pekerja Informal.
“Pada hari ini, kita rapat tindak lanjut yang kami bicarakan dengan pak Sekda untuk penambahan 10 Ribu Tenaga Kerja jaminan keselamatan kerja. Penambahan 10 Ribu TK ini efek dari relaksasi iuran 2020, yang mana terjadi penurunan iuran,” jelas Hendra saat diwawancara awak media.
Baca Juga: Rakorsus Pilkada Di Masa Pandemi, Gorontalo Diapresiasi Kemendagri
Untuk itu, ia sangat bersyukur pihak pemerintah telah menaruh perhatian kepada masyarakat khususnya bagi para pekerja yang terhitung kurang mampu dan tingkat pendapatannya sangat rendah.
“Dengan adanya kebijakan pemerintah seperti ini, akan sangat membantu bagi para pekerja untuk mendapatkan perlindungan,” tegasnya.
Baca Juga: Daftar Pemilih Sementara Di Bone Bolango Sudah Diumumkan
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bone Bolango, Ishak Ntoma menjelaskan pihaknya telah membuat satu kebijakan untuk menjaminkan keselamatan bagi para kerja informal, yakni jika sebelumnya sudah ada 20 ribu peserta, kini kembali ditambah 10 ribu. Sehingga totalnya pekerja informal di Bone Bolango yang sudah dijamin total 30 ribu pekerja.
“Alhamdulillah, hari ini pemerintah Bone Bolango kembali membahas tambahan 10 Ribu peserta BPJS tenaga kerja informal. Dan ini sudah kita siapkan hanya tinggal menunggu tanda tangan dari Bapak Bupati,” ungkapnya.
Pewarta: Hendra Setiawan
