60DTK, Kabupaten Gorontalo – Proses evaluasi untuk perpanjangan kontrak kerja bagi para tenaga non-ASN alias honor di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, akan dilakukan secara bertahap dan ketat.
Kepala BKPSDM Kabupaten Gorontalo, Mohamad Juffri Damima mengatakan, metode evaluasi ini akan dimulai dengan menilai hasil kinerja dari para tenaga honor selama ini, yang dilaporkan oleh para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) ke pihak BKPSDM.
“Ini sementara kami himpun, sudah ada beberapa yang memasukkan,” ungkap Juffri usai mendampingi Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo memberikan pembinaan kepada para guru honorer di Gedung Kasmat Lahay Limboto, Selasa (2/01/2023).
Metode kedua, kata Juffri, pihaknya bakal melakukan analisis beban kerja dan kebutuhan pegawai di seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Gorontalo. Tujuannya, supaya tenaga honor yang akan diperpanjang benar-benar dibutuhkan pemerintah daerah.
“Setelah itu, kita akan melakukan tes kompetensi yang terdiri dari kompetensi dasar dan kompetensi bidang. Pelaksanaan tes ini dengan cara atau sistem CAT alias komputerisasi. Jadi mereka tenaga non-ASN ini akan mengerjakan beberapa soal terkait kompetensi dasar dan kompetensi bidang,” ujarnya.
Juffri juga menegaskan bahwa proses evaluasi ini berlaku untuk seluruh tenaga honor yang sudah masuk dalam basis data BKN maupun belum. Totalnya, kata Jufri, ada kurang lebih 2700 orang.
“Soal tenaga non-ASN bisa masuk atau tidak, kita akan lihat dari hasil evaluasi tersebut. Nanti kita akan himpun dan akumulasi hasil evaluasi semuanya, kemudian akan kita sampaikan kepada Pak Bupati selaku PPK. Nanti Pak Bupati yang akan mengambil keputusan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan bahwa proses evaluasi tersebut diupayakan selesai bulan Januari 2024 ini. Pada pekan kedua dikhususkan untuk tenaga honor teknis, sementara pekan ketiga dan keempat masing-masing bagi tenaga kesehatan dan guru.
“Intinya dalam evaluasi ini kami memberikan ruang bagi yang masuk maupun tidak dalam database. Sebab, ada yang non-database kinerjanya bagus, dan yang masuk database jarang masuk atau kinerjanya kurang bisa diandalkan,” pungkasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga