60DTK, Gorontalo – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Hardi Sidiki membantah isu perselingkuhan dengan salah satu anggotanya yang beredar belum lama ini.
Dari isu yang berkembang, Hardi mengaku tidak tahu apa-apa karena pada saat itu ia hanya membantu salah satu anggotanya AHN yang tidak sempat mendapat nomor anterian pelayanan untuk melakukan pemeriksaan di salah satu tempat praktek di Kota Gorontalo. Sebab AHN pada saat itu tidak kebagian nomor anterian karena sudah full sehingga Hardi datang untuk membantunya bertemu dengan dokter.
“Saya ini hanya membantu Ibu Maya, karena Dia itu anggota saya”, ujar Hardi saat melakukan konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (31/7/2021).
Hardi mengatakan, sebagai ketua ia wajib membantu anggotanya dalam setiap persoalan. Hal ini bagi dia merupakan hal yang wajar dan sah-sah saja.
“Kalau beliau tidak minta tolong ke saya, mungkin beliau nanti besok sesuai nomor. Hanya karena beliau bilang sudah tidak tahan dengan kondisi ini (rasa sakit di lengan) maka dia meminta tolong”, ujar Hardi.
Terkait dengan informasi-informasi yang beredar tersebut, Hardi merasa dirugikan. Hal ini menurutnya sudah menyangkut harga diri dan nama baiknya sebagai pimpinan DPRD.
“Langkah-langkah berikutnya, karena ini sudah berbicara harga diri dan pencemaran nama baik dan ini masalah Lembaga DPRD tentu pasti akan ada proses berikutnya yang saya lakukan”, tukas Hardi.
Menanggapi hal ini Istri Ketua DPRD Kota Gorontalo Herlina Ikano Sidiki mengaku rumah tangganya aman-aman saja dan merasa tidak ada hal lain yang terjadi. Ia juga membantah isu yang beredar jika yang terlibat adu mulut dalam video itu bukan dia.
“Saya merasa tidak ada apa-apa di rumah tangga saya. Tidak ada perselingkuhan, jadi saya merasa aman-aman saja. Waktu itukan dituduh saya berantam, hari itu saya tidak bersama suami, saya ada urusan lain,” ujar Herlina yang turut hadir pada konferensi pers itu. (rds)
