60DTK-Gorontalo Utara: Pemerintah Gorontalo Utara (Gorut) telah melakukan banyak upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan melakukan penjagaan di masing – masing pintu masuk perbatasan.
Akan tetapi meski sudah dengan upaya tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin mengungkapkan, masih ada saja masyarakat yang masuk ke Gorontalo tidak melalui pintu masuk penjagaan, melainkan lewat jalan yang tidak diketahui oleh pemerintah.
Baca juga: Ridwan Yasin : Hati-Hati Menggeser Dan Menggunakan Anggaran Covid-19
“Itu kalau mau ke pasar dia lewat laut, lewat sebelah, kalau lewat darat kan ketahuan di pintu, maka dia melalui laut turun di pantai situ, baru dia menyeberang ke pasar,” ujar Ridwan, Senin (13/04/2020).
Mengetahui hal tersebut, dirinya menegaskan, pemerintah akan lebih menertibkan warga yang masuk ke Gorut tanpa melalui pintu masuk tersebut.
Baca juga: Ridwan Yasin Bentuk Tim Internal Pengadaan Anggaran Untuk Tangani Covid-19
“Dia melanggar, dan itu sudah ditahu sama petugas, tapi sudah dikoordinasikan ke petugas penjaga perbatasan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan melakukan penertiban terhadap masyarakat yang masuk ke wilayah Gorut tanpa melalui pemeriksaan,” tegasnya.
Menurut Ridwan, penyebab masyarakat tidak mau masuk melalui pintu penjagaan itu adalah karena tidak mau mengikuti pemeriksaan suhu tubuh sesuai protokol kesehatan yang ada.
Baca juga: Pemkab Gorut Siapkan Dana Sebesar Rp9,9 Miliar Untuk Hadapi Covid-19
“Tapi dengan Covid-19 ini, bisa juga dia diduga menghindar dari pemeriksaan. Begitu,” tutup Ridwan. (adv)
Pewarta: Usman Dai