60DTK – Jakarta : Tegang dan Mendebarkan, saat hitung mundur detik – detik peluncuran Satelit Merah Putih mulai dilakukan oleh SpaceX. Ya,, Suasana itulah yang tercipta di lantai 33 Telkom Landmard Tower tempat pelaksanaan nonton bareng Peluncuran Satelit Merah Putih yang dilaksanakan di SpaceX Air Force Station Cape Canaveral Orlando, Florida Amerika Serikat.
Sesaat kemudian, suasana tegang itu berubah ceria setelah SpaceX selaku Air Force Station pelaksana peluncuran memastikan Satelit ke – 10 yang dimiliki PT Telkom Tbk itu berhasil diorbitkan.
Tepat pukul 12.52 WIB, Satelit Merah Putih berhasil mengorbit diantariksa. Kepastian keberhasilan ini setelah SpaceX memastikan 2 roket pendorong berhasil memisahkan diri, dan satelit merah putih berhasil mengorbit di ketinggian 5.000 KM.
Setelah berhasil mengorbit, Satelit Merah Putih membutuhkan waktu 11 hari untuk sampai di slot orbit 108 Bujur Timur (BT). Tepatnya berada di atas langit Karimata atau Pulau Kalimantan.
“Kita bersyukur peluncuran sudah selesai, tetapi masih butuh waktu untuk sampai ke orbit untuk bisa dioperasikan perkiraannya kira – kira bulan september yang akan datang” kata Direktut Utama PT Telkom Alex Sinaga melalui Live Streaming dari SpaceX Florida Amerika Serikat.
Keberhasilan peluncuran Satelit Merah Putih ini disambut gembira Menteri Kominfo RI Rudi Antara. Menurutnya, ini merupakan Batu loncotan Industri telekomunikasi indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Peluncuran Satelit ini bermakna sangat strategis bagi Indonesia. Dari sisi Kapasitas, kita ini masih membutuhkan banyak kapasitas Satelit. Karenanya saya senantiasa mendorong penyelenggara satelit khususnya telkom untuk mencari jalan baru untuk memenuhi kebutuhan satelit Indonesia yang berkembang sangat luar biasa” Kata Rudi Antara
Satelit Merah Putih, merupakan satelit terbesar yang pernah dibuat PT Telkom Tbk dengan kepasitas 60 transponder. Dengan hadirnya Satelit Merah Putih, maka Perusahaan Milik Negara itu kini mengoperasikan 3 Satelit sekaligus dengan kepasitas 133 transponder. Dengan kemampuan ini, maka wilayah jangkuan Telkom akan mencakup wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Satelit merah putih, memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan 2 Satelit lainnya yang saat ini dimiliki Telkom. Diantaranya Satelit ini menggunakan fiber optik untuk mendukung kestabilan koneksinya. Selain itu, Satelit ini memiliki Dual Bim, dimana Bim Pertama mencover Indonesia dan Asia Tenggara, dan Bim Kedua mengcover Asia Selatan. Dengan Keunggulan ini, Satelit merah putih dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam melakukan penetrasi hingga ke Wilayah Asia Selatan.(rds)