Minggu Kedua Maret, Harga Pangan di Gorontalo Cukup Stabil

Harga Pangan
Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim (Tengah) saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota, Jumat (18/3/2022). Foto: Mila.

60DTK, Gorontalo – Secara umum rata-rata harga pangan di Gorontalo hingga minggu kedua Maret 2022, relatif cukup stabil dari minggu sebelumnya. Hal ini terungkap dalam High Level Meeting (HLM) yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Meskipun demikian, terdapat kenaikan di beberapa komoditas seperti cabe rawit. Harga cabe rawit mencapai Rp65.300 per kilogram, naik 3,8 persen menjadi Rp67.800.

Bacaan Lainnya

Ada juga beberapa komoditas lainnya seperti minyak goreng curah yang harganya mengalami penurunan dari Rp19.500 per kilogram menjadi Rp18.900 per kilogram.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan, kenaikan harga cabe rawit ini karena intensitas curah hujan di daerah penghasil cabe rawit lokal Gorontalo serta banyaknya penyelenggaraan pesta pernikahan.

“Sementara penurunan harga pada komoditas minyak goreng curah, terjadi seiring dengan subsidi dari pemerintah sejak Februari 2022,” ungkap Idris,

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bulog Gorontalo Munafri Syamsudin mengatakan, untuk stok beras sekarang sebanyak 1.800 ton untuk tiga bulan akan datang.

Jika stock ini berkurang satu atau dua bulan mendatang, pihaknya akan menyiapkan stock yang ada di gudang penggilingan di kabupaten/kota. Stok ini akan bertambah seiring dengan panen pada Maret hingga Ramadan.

“Mengenai harga Alhamdulillah sampai dengan hari ini posisi beras di Gorontalo itu sama. Artinya kalau naik, ya biasanya memang begitu. Kalau berkurang, harga ekonomi akan naik, tetapi kenaikan harga beras itu tidak seperti minyak goreng. Jadi masih terjangkau oleh kita semua,” imbuh Munafri. (ksm/rls)

Pos terkait