Munggah Molo Pasar Legi Ponorogo

Bupati Ponorogo
Pemasangan Paku Emas 24 Karat Seberat 20 Gram oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Didampingi Istri, Rabu (5/8/2020). Foto: Luciana 60DTK

60DTK, Ponorogo – Pemasangan kuda-kuda atap atau masyarakat menyebutnya “Munggah Molo” Pasar Legi Ponorogo dilaksanakan Rabu (5/8/2020). Ditandai dengan memasang paku emas 24 karat seberat 20 gram oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni di damping istrinya Sri Wahyuni yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi V.

“Dengan adanya munggah molo, sebenarnya sebagai simbolis bahwa sebentar lagi atap akan dipasang”, ungkap Bupati Ipong.

Bacaan Lainnya

Dengan Munggah Molo berarti pemasangan atap akan segera dipasang. Jikalau sudah terpasang itu akan mempermudah dan mempercepat proses pembangunan Pasar Legi. Karena sudah tak khawatir lagi apabila terjadi hujan ataupun panas.

Baca Juga: Sempat Terbakar, Pasar Legi Ponorogo Disulap Bupati Ponorogo Jadi 5 Lantai

Secara fisik pembangunan Pasar Legi Ponorogo memang sudah hampir selesai 100 %, tinggal finalisasinya saja. Diperkirakan akan selesai pada 31 Desember 2020 sesuai dengan perjanjian awal.

Meskipun di awal pandemi covid-19, dari pihak PT.Adhi Persada Gedung telah mengirim surat permohonan perpanjangan waktu pengerjaan kepada Kementerian PUPR yang ditembuskan kepada Bupati Ponorogo. Namun ternyata seiring berjalannya waktu, proyek pembangunan bisa selesai tepat waktu sesuai rencana awal.

Progress Pasar Legi
Progress Pasar Legi Ponorogo. (Foto: Luciana 60DTK)

 

“Sempat terkendala akibat Covid-19, yaitu tidak dapat mendatangkan pekerja dari luar daerah. Namun alhamdulillah itu tidak menghambat pembangunan”, kata Agung Dwi Mulyana Project Manager PT APG.

Meskipun sempat terkendala akibat Pandemi Covid-19 karena tidak dapat mendatangkan pekerja dari luar daerah Ponorogo. Namun hal itu bisa diatasi dengan bantuan dari penduduk local Ponorogo dan akhirnya proyek direncanakan akan bisa selesai tepat waktu.

“Pekerjaannya bagus dan menjalankan prinsip 5T sesuai arahan Kementerian PUPR. Semoga kedepannya proyek ini lancar dan selesai tepat waktu”, kata Sri Wahyuni tau akrab disapa Bu Ipong.

Bu Ipong selaku anggota DPR RI Komisi V yang bertugas dalam bidang pembangunan pun meninjau langsung pembangunan Pasar Legi Ponorogo.

Menurutnya, hasil pekerjaan dari PT APG bagus karena dari struktur bangunan fisiknya halus dan kokoh. Pun sesuai prinsip 5T yaitu Tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu. Tepat administrasi dan tepat manfaat. Kemudian Bu Ipong pun berharap, semoga proyek ini berjalan dengan lancer dan dapat selesai tepat waktu.

Baca Juga: Santri Di Ponorogo Manfaatkan Idul Adha Sebagai Ladang Usaha

Diperkirakan, Pasar Legi ini akan bisa digunakan pada Bulan Februari 2021. Meskipun struktur bangunan sudah selesai pada 31 Desember 2020. Namun masih butuh waktu untuk pekerjaan mechanical electrical selama kurang lebih dua bulan.

“Jadi nanti pedagang harus bersih, harus lebih baik lagi dengan adaptasi baru dengan pasar modern yaitu kaidahnya hidup bersih dan sehat”, tegas Bupati Ipong.

Pasar Legi sendiri dibangun dengan konsep bangunan hijau yang bisa menampung kurang lebih 4000 pedagang. Nantinya Pasar ini akan menjadi Pasar Rakyat modern sehingga diharapkan para pedagang bisa menyesuaikan diri dengan membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat.

 

 

Pewarta: Ika Luciana Marwati

Pos terkait