Nelson Bahas Peran BUMD Saat Jadi Narasumber di Seminar dan E-Awarding

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat menjadi narasumber pada seminar dan e-awarding via video converence, Rabu (6/05/2020). (Foto - Humas Kominfo Kabgor)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menjadi salah satu narasumber pada kegiatan seminar dan eawarding yang dilaksanakan melalui video conference, Rabu (6/05/2020).

Kegiatan tersebut membahas tentang peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendukung pemerintah daerah untuk menangani Covid-19, serta penyelamatan perekonomian.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Kajari Limboto Apresiasi Workshop Penguatan BUMDes Oleh Mahasiswa KKN UNG

Sesuai dengan topik pembicaraan, bupati bergelar profesor itu menyampaikan peran – peran BUMD yang ada di Gorontalo pada saat ini. Sejumlah BUMD yang Ia sampaikan di antaranya Bank Sulutgo, PDAM Kabupaten Gorontalo, serta Global Gorontalo Gemilang.

Menurut Nelson, kehadiran tiga BUMD tersebut sangat penting. Untuk Bank Sulutgo sendiri, salah satu perannya ialah memberikan relaksasi cicilan dan penurunan bunga pinjaman bagi sejumlah nasabah yang memiliki besaran pinjaman tertentu.

Baca juga: Dengan Dana Desa, Bumdes Bisa Kelola Destinasi Wisata

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat menjadi narasumber pada seminar dan e-awarding via video converence, Rabu (6/05/2020). (Foto – Humas Kominfo Kabgor)

Tidak jauh berbeda dengan itu, menurut Nelson, PDAM Kabupaten Gorontalo juga telah berperan dalam membebaskan pembayaran penggunaan air bagi 300 masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19 di Kabupaten Gorontalo.

“Selain itu, BUMD PDAM ini juga berperan aktif dalam pelayanan dapur umum, khususnya menyuplai air bersih ke sentra – sentra pelayanan yang kena dampak Covid-19,” jelas Nelson.

Baca juga: Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Nelson Akan Turunkan Inspektorat Ke Desa

Nelson menambahkan, khusus Global Gorontalo Gemilang, badan usaha tersebut memiliki peran dalam sektor pengadaan dan pendistribusian bantuan sembako kepada masyarakat di 205 desa dan kelurahan, yang ada di 19 kecamatan.

“Dalam pengadaan barang, BUMD ini juga membeli produk – produk lokal. Pada intinya, tiga BUMD ini memiliki peran masing – masing dalam membantu pemerintah dan menjaga kondisi perekonomian,” tukasnya.

Baca juga: Nelson Minta Masyarakat Patuhi Aturan Batas Aktivitas Sampai Jam 5 Sore

Sebagai informasi, beberapa narasumber pada kegiatan itu di antaranya Dirjen Bina Keuangan Daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Gubernur Jawa Tengah. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait