60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menyebut kualitas demokrasi di Provinsi Gorontalo sejauh ini termasuk kategori baik. Pasalnya, Ia melihat bahwa masyarakat di daerah Serambi Madinah itu selalu berperan aktif dalam banyak hal.
“Saya kira kualitas demokrasi di Gorontalo ini bagus. Banyak diskusi-diskusi yang dilakukan oleh masyarakat di warung kopi, dan itu bagus,” kata Nelson saat ditemui usai menghadiri dialog demokrasi di Kantor Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Sabtu (10/07/2021).

Selain sering melakukan diskusi, kata Nelson, masyarakat juga selama ini terus mengontrol pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo ini bahkan menilai kritikan adalah sesuatu hal yang biasa saja.
“Di era demokrasi, kritikan itu biasa. Selama lima tahun (periode pertama menjabat Bupati Gorontalo) tidak ada yang pernah saya hukum,” ujar Nelson.
Bagi dirinya sendiri, kritikan dari masyarakat dianggap sebagai suatu penyemangat, sekaligus membuat pemerintah daerah lebih hati-hati lagi dalam mengambil setiap kebijakan yang berkaitan dengan kemaslahatan orang banyak maupun kemajuan daerah.
“Yang penting kritikan itu disertai data yang benar, dan disampaikan dengan baik. Tidak apa-apa mengkritik pemerintah,” imbuh bupati bergelar profesor tersebut.
Tidak sampai di situ, bukti kualitas demokrasi di Gorontalo termasuk baik juga bisa dilihat dari peran penyelenggara pilpres, pileg, pilgub, pilbup, yakni KPU dan Bawaslu, yang semakin hari terus mengalami peningkatan dari segala sisi.
“Selama ini teman-teman institusi penyelenggara pemilu (di Gorontalo) secara kualitas, pemahaman, profesionalisme, terus meningkat. Apalagi regulasinya terus dilakukan perubahan-perubahan,” tandas bupati dua periode ini.
Pewarta: Andrianto Sanga