OJK dorong Perbankan Buka Akses KUR untuk UMKM Gorontalo

Perbankan didorong OJK Buka Akses KUR untuk UMKM Gorontalo
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara diterima oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di ruang kerjanyam Selasa (14/9/2021). Foto: Haris.

60DTK, Gorontalo – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mendorong perbankan untuk membuka akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Gorontalo.

“Untuk mendukung pemulihan ekonomi di Gorontalo, kami mendorong pengembangan komoditi unggulan daerah oleh UMKM melalui fasilitas KUR yang ada di perbankan,” ujar Kepala OJK wilayah Sulutgomalut, Darwisman saat menemui Wakil Gubernur Idirs Rahim, Selasa (14/9/2021).

Bacaan Lainnya

Dari 156 ribu UMKM di Gorontalo yang tercatat di BPS kata Darwisman, jumlah yang disentuh oleh KUR perbankan  masih sangat minim. Data OJK dan TPAKD mencatat bahwa kredit UMKM Gorontalo di Bank Umum Desember 2020 sebesar Rp15,466 miliar. Jumlah ini naik 0,07 persen pada Juli 2021 menjadi Rp15,477 miliar.

Perbankan didorong OJK Buka Akses KUR untuk UMKM Gorontalo
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara diterima oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di ruang kerjanyam Selasa (14/9/2021). Foto: Haris.

“Belum terlalu banyak UMKM yang bisa disentuh oleh perbankan, dan ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita bersama. Sehingga itu perlu kita dorong pembukaan akses keuangannya, mudah-mudahan disisa empat bulan ini akan ada perkembangan yang signifikan,” tukas Darwisman.

Upaya OJK ini disambut baik oleh Wakil Gubernur Gorontalo. Idris berharap langkah ini ddimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM di Gorontalo dalam mengembangkan usahanya untuk tumbuh dan bangkit di tengah-tengah pandemi.

“Pandemi membuat banyak UMKM kita yang menutup usahanya. Mudah-mudahan dengan akses keuangan yang didorong oleh OJK ini akan membuat UMKM Gorontalo tetap produktif,” jelas Idris.

Pos terkait