P3 TGAI Sahuti Keluhan Petani Desa Wonorejo Madiun

Proses Pengerjaan P3 TGAI di Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Proses Pengerjaan P3 TGAI di Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. (Foto: Puguh 60DTK)

60DTK, Madiun – Program Padat Karya Tunai (PKT), Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Solo (BPPTPDAS), mulai dilaksanakan oleh Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Jenis pembangun berupa saluran irigasi persawahan untuk meningkatkan kebutuhan air para petani.

Kepala Desa Wonorejo, Budi Sartono, menjelaskan, anggaran yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp. 195 Juta. Anggaran itu digunakan untuk membangun irigasi persawahan dengan panjang 34 meter dengan memanfaatkan pekerja dari masyarakat se tempat. Pembangunan tersebut bertujuan untuk mempermudah para petani mendapatkan sumber air ketika musim tanam tiba, apa lagi di musim kemarau yang sulit air.

Baca Juga: Pemdes Ngepeh Kabupaten Madiun Mulai Mengerjakan P3 TGAI

Oleh karena itu, dengan mudahnya sumber air, akan berdampak pada peningkatan hasil panen para petani serta menumbuhkan ekonomi.

“Dengan adanya program tersebut, tentunya petani sangat terbantu dengan program P3 TGAI yang saat ini berlangsung di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang, dan bisa dipastikan, jika sistem irigasi yang baik tentunya akan menghasilkan hasil panen yang memuaskan nantinya,” kata Budi Sartono, Sabtu, (24/10/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, ketika semua program pemerintah tepat pada sasaran, maka sudah dipastikan infrastruktur yang ada di pedesaan akan lebih maju dan berkembang seperti yang diharapkan pemerintah pada saat ini.

“Dengan program pemerintah yang tepat pada sasaran, maka diharapkan program akan terus berjalan di tahun-tahun berikutnya guna menumbuhkan kemakmuran para petani yang ada di pedesaan,” tutup kepala desa. (adv)

 

 

Pewarta: Puguh Setiawan

Pos terkait